SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Insiden penikaman terhadap seorang wanita cantik di gerai ATM BRI, Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, yang terjadi baru-baru ini, menjadi trending topik di media sosial (medsos).
Kasus yang dialami Aiga Fisyahdani itu menyita perhatian publik di Siantar dan Simalungun. Apalagi, pelaku penikaman terhadap si wanita cantik itu diketahui adalah suami korban sendiri. Adalah Ranto Efendi Manik.
Saat ini, polisi masih mendalami motif dari penikaman itu. Ranto sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Baca: Skandal Selingkuh Oknum Pejabat Pemko Tanjungbalai dengan Bu Camat di Medan
Baca: Heboh! Suami Tikam Istri di Gerai ATM BRI Kartini Siantar
Tapi, Aiga Fisyahdani yang menjadi korban penikaman oleh suaminya itu belum bisa tenang. Ternyata, wanita cantik itu disebut pernah diadukan ke Polres Siantar dalam kasus penganiayaan.
Hal itu terungkap ketika dua wanita muda mendadak muncul di Polres Siantar, pada Rabu (24/11/2021) kemarin.
Minta Polisi Tangkap Aiga
Dari informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, Jumat (26/11/2021), jika kedatangan dua wanita muda itu untuk menuntut keadilan terhadap kasus yang mereka alami.
Keduanya adalah Vita Rosani Girsang (18), warga Kecamatan Siantar Sitalasari, dan Clara Sitinjak (27), warga Kecamatan Siantar Timur.
Mereka meminta polisi agar menangkap Aiga Fisyahdani, wanita cantik yang sebelumnya menjadi korban penikaman suaminya Ranto Manik di gerai ATM BRI Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat.
“Kami baca berita tentang si Aiga ini kemarin. Tahun lalu, dia (Aiga) sudah kami laporkan kasus penganiayaan. Kenapa pas di kantor polisi kemarin nggak langsung ditahan dia (Aiga)?” kata Vita, di Mapolres Siantar.
Baca: Skandal Selingkuh Oknum Pejabat Pemko Tanjungbalai, Istri Sah dan ‘Pelakor’ Saling Lapor
Baca: Pengakuan Wanita Cantik, Yang Ditikam Suami Sendiri: Aku Hanya Pemuas Nafsunya
Vita mengungkapkan, penganiayaan tersebut terjadi pada 30 Juni 2020 lalu. Namun, Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) sudah hilang. Oleh karena itu, keduanya pun mendatangi Mapolres Pematang Siantar.
“Sudah kami cari-cari (STTLP), tapi nggak ada. Entah lupa nyimpan atau hilang, nggak tahu lah. Makanya, kami langsung ke sini. Kami minta supaya si Aiga itu ditangkap,” tegas Vita.
Awal Mula Perseteruan Antara Aiga dengan Dua Wanita Muda Lain
Awal Mula Perseteruan Antara Aiga dengan Dua Wanita Muda Lain
Menurut Vita, perseteruan dengan Aiga berawal dari persoalan sepele.
“Suaminya, si Ranto itu, ngechat aku dari messenger. Jadi, dituduh si Aiga ini aku selingkuh sama suaminya. Diajaknya lah aku jumpa. Waktu itu, katanya mau ngomong baik-baik. Kujumpai lah. Rupanya langsung begaduh (berantam) kami. Aku digigitnya, wajahku dicaka,” beber Vita.
Perlakuan serupa dialami Clara. Dia yang dituduh terlibat perjodohan antara Ranto dengan Vita, juga tidak luput dari penganiayaan oleh terlapor Aiga Fisyahdani.
“Jadi waktu itu, dituduhnya aku menjodoh-jodohkan orang itu (Vita dan Ranto). Jadi, begaduh juga kami. Perutku luka digigitnya,” ungkap Clara.
Baca: Terlalu! Gadis Belia di Siantar, Habis Digauli Pacar, Dijual via Michat
Baca: Oh.. Ternyata Karena Ini si Suami Nekat Menikam Istrinya yang Cantik Itu
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara Manurung, ketika dikonfimasi melalui salah seorang penyidik di UPPA Bripka Panjaitan, mengatakan, pihaknya masih mencari berkas laporan yang dimaksud Vita.
“Masih kita cari berkasnya. Soalnya penyidik yang lama (yang menangani kasus tersebut) sudah pindah,” ujarnya.