SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Selasa malam adalah momen yang barang kali akan sulit bisa dilupakan oleh Meida Sinaga dan dua anaknya masih balita.
Betapa tidak, karena pada Selasa malam itu merupakan momen terakhir kebersamaan mereka dengan Manotar Siagian, suami sekaligus ayah dari anaknya.
Meida Sinaga tak kuasa menahan tangis saat melihat tubuh suaminya Manotar terbujur kaku. Manotar telah tiada.
Pria 43 tahun itu memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di rumah mereka, Dusun Tambunan, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar, Rabu (3/8/2022) dini hari.
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, malam sebelum kejadian, Manotar masih sempat menemani kedua anaknya yang masih balita tidur di kamar.
Meida melihat suaminya Manotar belum tertidur. Ia rebahan di samping kedua anaknya.
Berselang kemudian, Meida pun tertidur.
Kemudian pada pukul 03.00 WIB, Meida terjaga. Saat itu, ia tidak lagi melihat suami Manotar di samping kedua anaknya.
Baca: Sebelum Tewas Dimassa, Marudut Posting ‘Dang Gajjang Be Huida On’ di Facebook
Baca: Terbongkar, Abang Bunuh Adik Kandung di Percut Sei Tuan Gegara Berontak Usai Diperkosa
Dan seketika, Meida terperangah karena Manotar suaminya sudah tergantung dengan kondisi leher terjerat tali di rumah mereka.
Melihat itu, Meida langsung bergegas mengambil pisau untuk memotong tali yang melingkar di leher suaminya. Kemudian menurunkannya. Tapi, takdir berkata lain. Suaminya Manotar telah menghembuskan nafas terakhir.
Kapolsek Siantar Marihat AKP Robert Purba membenarkan kejadian itu. Menurut Robert, korban meninggal bunuh diri.
“Motif, permasalahan keluarga. Namun, tidak disebut detail permasalahan,” ujar Robert.
Baca: Asam Lambung Tak Kunjung Sembuh, Seorang Pemuda di Percut Seituan Pilih Gantung Diri
Baca: Ini Gara-gara Jalan Berlubang, Karyawati Toko Ponsel Masuk Kolong Truk dan Meninggal
Masih kata Robert, pihak keluarga telah mengikhlaskan kejadian itu. Keluarga juga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi.