Benteng Siantar

Sedih Benar, Oknum Karyawan STIK Siantar Didera Dua Musibah Sekaligus …

Ganesha Ari Pratama, pelaku pencurian sepeda motor milik Agus Siswanto diamankan di Mapolres Siantar.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Cobaan demi cobaan mendera Agus Siswanto, seorang karyawan STIK Siantar. Baru-baru ini, pria 25 tahun itu baru saja mengalami dua musibah sekaligus dalam kurun waktu bersamaan.

Pertama, berduka karena neneknya telah meninggal dunia di kampung halaman. Kedua, kretanya (baca: sepeda motor) Honda CB 150R bernomor polisi BK 2714 VBG, hilang dari Mess STIK, Jalan Adam Malik, Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Barat, Senin (24/4/2023) lalu.

Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, sebelum kejadian sepeda motornya hilang, Agus Siswanto menerima kabar duka dari kampung halaman, jika neneknya telah meninggal dunia.

Lalu, ia pun berencana pulang ke kampung halamannya di Huta Moho III, Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.

Tapi, rencana pulang ke kampung halaman itu sempat terkendala, karena sepeda motor yang ia parkir di Mess STIK, Jalan Adam Malik, sudah raib. Waktu itu sekira pukul 06.55 WIB.

Melihat itu, Agus pun terkejut dan mencoba menanyai adiknya. Termasuk bertanya kepada petugas jaga malam mess soal keberadaan sepeda motornya. Tetapi, tak seorang pun yang tahu.

BacaSindikat Curanmor Antar Kabupaten Diringkus: Mereka dari Tapteng, Markas Medan, Main di Simalungun

BacaTerungkap! Bidan dan Anak yang Ditemukan Membusuk di Simalungun, Ternyata Dibunuh, Pelaku Tetangga Korban

Aksi pencurian tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Pematang Siantar.

Beruntung, polisi berhasil mengungkap kasus itu dan meringkus pelaku dari Jalan Ade Irma, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kamis (27/4/2023) siang.

Pelakunya bernama Ganesha Ari Pratama. Usia 22 tahun, asal Bah Birung Ulu, Birung Ulu Manriah, Kabupaten Simalungun.

BacaTempo Empat Hari, Polisi Berhasil Meringkus Pelaku Curanmor di Siantar

BacaDitangkap, Komplotan Curanmor di Asrama Martoba Siantar

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Banuara Manurung membenarkan adanya kejadian dan penangkapan tersebut.

“Pelaku dan barang bukti sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Banuara.