Kediaman Monika Hutahaean di Tambun Nabolon Siantar Martoba Disapu Puting Beliung
- Rabu, 21 Jun 2023 - 20:43 WIB
- dibaca 46 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Angin puting beliung melanda permukiman warga di Jalan Basuh Tangan, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar, Senin (19/06/2023), sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Bencana alam itu mengakibatkan kediaman Monika Hutahaean mengalami kerusakan parah. Atap seng rumah yang ditempati wanita 61 tahun itu terangkat beberapa meter.
Akibatnya, rumah tersebut tidak bisa ditempati. Untuk sementara, Monika Hutahaean bersama anggota keluarganya yang lain; Jekson Tambunan (33), Hendra Tambunan (31), Kelin Tambunan (7), dan Keysa Tambunan (5) harus mengungsi ke rumah tetangga.
Sementara itu, pihak Pemko Pematang Siantar yang mendapat laporan kejadian langsung turun ke lokasi dan mengecek kondisi para warga korban bencana.
Baca: Dari Medan Tembak Langsung ke RS Vita Insani, Susanti Jenguk Korban Kebakaran Parluasan
Baca: Tujuh Rumah Rusak Disapu Angin Puting Beliung di Silomalaha Simalungun
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematang Siantar, Agustina Sihombing, Selasa (20/06/2023) menerangkan, pihaknya telah melakukan survey ke lokasi dan memasang tenda di sekitar lokasi rumah terdampak.
Untuk rencana aksi ke depannya, pihaknya akan melakukan perbaikan atap rumah warga, bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PRKP).
Salahseorang warga tampak berdiri di samping atap rumah yang rusak akibat diterjang puting beliung di Jalan Basuh Tangan, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar, Senin (19/06/2023), sore.
Baca: Duka Mendalam Atas Musibah Kebakaran di Jalan Pematang Siantar
Baca: Puting Beliung Terjang Nagori Bah Joga Jawa Maraja, 10 Rumah Rusak Parah
Hal senada disampaikan Kepala Dinas PRKP Siantar, Christina Risfani Sidauruk. Pejabat wanita yang akrab disapa Fani itu mengungkapkan jika saat ini mereka telah mempersiapkan material yang dibutuhkan untuk memperbaiki atap rumah warga yang rusak akibat bencana puting beliung.