SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– M Abdul Rahman, warga Jalan Ahmad Yani, Lingkungan 1 Aman Sari Timur, Kelurahan Aman Sari, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, ditemukan meninggal dunia di lokasi kerjanya, Senin (15/1/2023) siang. Pemuda 27 tahun itu ditemukan dalam kondisi tergantung di gudang peternakan jangkrik, tempatnya bekerja di Jalan Sumber Jaya 2, Gang Inpres 2, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba.
Kapolres Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno, melalui Kasat Reskrim AKP Made Wira Suhendra membenarkan peristiwa nahas tersebut.
“Korban (Abdul) bekerja kurang lebih lima bulan sebagai penjaga gudang jangkrik sekaligus pangkalan tabung gas elpiji tersebut. Gudang itu juga digunakan sebagai tempat tinggal korban,” kata Made.
Made melanjutkan, siang itu, saksi mata Hendrik datang ke gudang tersebut untuk membeli jangrik. Selanjutnya, Hendrik mengetuk pintu gudang. Namun, tidak ada sahutan dari dalam gudang.
Kemudian, Hendrik memastikan dengan mengecek melalui jendela samping sebelah kanan gudang. Hendrik pun melihat korban sudah dalam posisi tergantung di langit-langit gudang dengan tali tambang menjerat lehernya.
“Lalu, saksi Hendrik memberitahukan kepada saksi Pheni yang merupakan tetangganya,” ujar Made.
Setelah itu, sambung Made, Pheni menghubungi Jhonson, pemilik gudang jangkrik, untuk memberitahukan kejadian tersebut.
Baca: Akhir Tragis Istri Oknum Polisi di Siantar, Gantung Diri di Pintu Dapur Rumah
Lalu, pemilik gudang bersama warga membuka paksa pintu gudang dan melihat korban sudah meninggal dunia.
“Setelah mendapat informasi kejadian itu, anggota kita langsung turun ke TKP dan mengevakuasi jenazah korban,” kata Made.
Dia menuturkan, pihak keluarga yang datang ke Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar meminta agar tidak dilakukan autopsi.
“Keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya korban,” ujar Made.
Baca: Akhir Tragis Penjaga Kos-kosan, Cerai, Tidak Boleh Ketemu Anak, Gantung Diri
Baca: Kurang Yakin Istri Oknum Polisi di Siantar Akhiri Hidup Karena Beban Kerja
Made menambahkan, sesuai informasi yang mereka terima, korban masih berstatus lajang dan sudah tidak memiliki ayah dan ibu atau yatim piatu.
“Korban memiliki satu orang adik yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Adam Malik Medan,” jelas Made.