Susanti Ucapkan Selamat Mengabdi dan Bertugas kepada 10 Pendeta GKPS
- Senin, 25 Mar 2024 - 16:18 WIB
- dibaca 20 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani mengucapkan selamat kepada 10 pendeta Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) yang telah menjalani penahbisan. Penahbisan 10 pendeta tersebut dinilai sebagai wujud pengabdian kepada GKPS dan kepada Tuhan.
“Yang kita yakini, dan diterima dengan rasa syukur. Dan tentunya dengan komitmen yang tinggi untuk membangun kehidupan gereja yang lebih baik lagi,” kata Susanti, dalam sambutannya saat menghadiri Penahbisan 10 Pendeta GKPS, di GKPS Pansur Lima, Resort Setia Negara, Jalan Bantuan No 26 Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar, Minggu (24/03/2024).
Kepada 10 pendeta yang telah ditahbiskan, dan seluruh pendeta GKPS, Susanti mengutarakan tugas pemerintah dan gereja akan semakin berat. Namun, jika dilakukan secara bersama-sama dan tulus ikhlas, maka tentu saja tugas tersebut tidak berat.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat mengabdi dan selamat bertugas. Semoga dengan kehadiran 10 pendeta ini, maka GKPS semakin kuat dan terus membangun kehidupan gereja, masyarakat, dan generasi muda. Sehingga, generasi muda di Kota Pematangsiantar menjadi generasi kebanggaan dalam rangka mempersiapkan Generasi Emas 2045,” tutur Susanti, di hadapan ratusan jemaat GKPS yang hadir.
Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani menyapa Ephorus GKPS Pdt Dr Deddy Fajar Purba, di sela-sela Acara Penahbisan 10 Pendeta GKPS, di GKPS Pansur Lima, Resort Setia Negara, Jalan Bantuan No 26, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Minggu (24/03/2024).
Baca: Jubileum 120 Tahun Injil di Simalungun, Walikota Susanti Hadir di GKPS Resort Siantar III
Baca: Saat Mangapul Purba, Politikus PDIP yang Sangar Merasa Gemetar di Hadapan Penggiat Seni Budaya Jawa
Susanti juga berharap 10 pendeta GKPS ini akan memperkuat kehidupan beragama di Kota Pematangsiantar. Sehingga terwujud kehidupan yang harmonis dan penuh toleransi di tengah-tengah keberagaman agama, suku, dan ras.
“Dengan demikian, toleransi di Kota Pematangsiantar akan lebih baik lagi,” kata Susanti.