Sedih Susanti Ketika Bangun Sahur Lihat Suami Gantung Diri
- Jumat, 29 Mar 2024 - 20:49 WIB
- dibaca 229 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Susanti berlinang air mata saat terakhir melepas kepergian suaminya, Edi Supratno untuk selama-lamanya. Perempuan berhijab itu tampak sedih ditinggal mati pria 50 tahun tersebut.
Saudara, tetatangga dan handai tolan yang memadati rumah duka di Jalan Sumber Jaya II, Blok Gadung, Gang Manunggal, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, berusaha menenangkan, memberi semangat agar Susanti tidak larut dalam kesedihan berkepanjangan.
Kisah pahit Susanti bermula dari kematian tragis suaminya Edi Supratno, Rabu (27/03/2024), dini hari. Pada dini hari itu sekira pukul 03.30 WIB, Susanti bangun dari tidurnya hendak melaksanakan sahur.
Tapi, Edi Supratno tidak ada di sisinya. Susanti pun beranjak ke dapur. Sampai di dapur, dia melihat pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka.
Kemudian, Susanti menghidupkan lampu belakang dan seketika itu dia melihat tubuh suaminya sudah dalam posisi tergantung di kayu atap seng halaman belakang rumah.
Melihat itu, Susanti panik ketakutan. Dia pun segera beranjak dan memanggil anaknya, yang kebetulan masih bertetangga dengannya.
Mendapat kabar dari Susanti, menantunya bernama Rizky Yusuf pun mendatangi lokasi. Lalu, pria 31 tahun itu menurunkan tubuh Edi Supratno. Kemudian, membuka kawat baja yang melilit di leher mertuanya tersebut. Lalu, menggotongnya masuk ke dalam rumah.
Selepas itu, pihak keluarga bergegas memanggil bidan berharap korban mendapat pertolongan medis.
Tapi takdir berkata lain. Setelah diperiksa, bidan tersebut menyatakan kalau Edi Supratno sudah tidak bernyawa.
Seketika seisi rumah menangis histeris. Para tetangga yang mendengar tangisan itu pun berdatangan ke rumah duka. Tidak berapa lama kemudian, personel Polsek Siantar Martoba turun ke lokasi.
Baca: Akhir Tragis Istri Oknum Polisi di Siantar, Gantung Diri di Pintu Dapur Rumah
Kapolsek Siantar Martoba, AKP Riswan mengutarakan, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Meski demikian, petugas tetap menyarankan agar dilakukan autopsi. Tapi, Susanti dan pihak keluarga menolak dan membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi.
Baca: Kurang Yakin Istri Oknum Polisi di Siantar Akhiri Hidup Karena Beban Kerja
Baca: Naga Pitu Gempar! Bangun Tidur, Istri Histeris Temukan Suami Gantung Diri di Dapur
Kepada petugas kepolisian, keluarga mengatakan selama ini korban Edi Supratno, tidak ada mengeluhkan tentang penyakit atau masalah pribadi lainnya.
Dengan adanya surat pernyataan, maka pihak Polsek Siantar Martoba menyerahkan jasad korban kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.