Siantar Itu Kota Beragam tapi Nyatu, Warganya Ramah, Kuliner Enak, Bahkan Dandim Merasa Tidak Terasing
- Kamis, 18 Apr 2024 - 22:30 WIB
- dibaca 16 kali
Sementara itu, Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani dalam sambutannya menyampaikan, kebersamaan dan kekeluargaan diharapkan berdampak pada kebaikan bagi Kota Pematangsiantar.
Menurut dia, bagian tersulit dalam membangun kebersamaan bukan saat terjadi konflik, namun karena ada perbedaan pandangan. Maka, dengan silaturahmi dan musyawarah serta duduk bersama, perbedaan akan dapat teratasi.
“Inilah salah satu tujuan silaturahmi ini,” kata Susanti, didampingi Ketua Dekranasda Kota Pematangsiantar, H Kusma Erizal Ginting.
Selama bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi, lanjut Susanti, tentu ada kesalahan dan kekhilafan. Sehingga, dalam kesempatan dan momen Hari Raya Idul Fitri tersebut, Susanti memohon maaf lahir dan batin.
“Mari kita saling bersinergi dan berkolaborasi membangun Pematangsiantar sehat, sejahtera, dan berkualitas,” ajaknya.
Erizal Ginting menambahkan, saat ini tingkat toleransi Kota Pematangsiantar sudah semakin membaik. Setelah sempat merosot ke peringkat 51, kemudian membaik ke peringkat 31. Kemudian, saat ini semakin membaik ke peringkat 11.
Baca: Ephorus HKBP Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri
Baca: PAN Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan di Siantar, Beda Pandangan Gerindra dengan Golkar
Amatan media, acara dimeriahkan penampilan Kapolres Pematangsianțar AKBP Yogen Heroes Baruno dan Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Slamet Faozan yang membawakan lagu-lagu. Acara tersebut dihadiri Forkopimda Plus dan yang mewakili, pimpinan BUMN/BUMD, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh budaya, media/jurnalis, dan OPD Pemko Pematangsiantar.