Benteng Siantar

Susanti Tunaikan Janji Bangun Monumen Raja Sang Naualuh Damanik

Wali Kota Susanti Dewayani foto bersama dengan ahli waris Kerajaan Siantar, para tokoh dan cendekiawan Simalungun seusai acara Mamukkah Horja Pembangunan Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik, di Jalan Sangnaualuh (depan Ramayana), Kota Pematangsiantar, Kamis (29/8/2024).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Setelah 13 tahun menunggu, kini di bawah kepemimpinan Susanti Dewayani selaku Wali Kota Pematangsiantar, pembangunan Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik dimulai kembali.

Pembangunan Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik ini, dinilai akan menjadi sebuah sejarah karena di bawah kepemimpinan Susanti, akhirnya pembangunan monumen tersebut terwujud.

“Tiada hari yang lebih bahagia bagi saya, selain hari ini. Saya merasa terharu dan bangga, melihat tadi keturunan Raja Sang Naualuh Damanik berkumpul, bersatu padu. Ini luar biasa dan sangat menyejukkan,” kata Susanti, dalam sambutannya pada kegiatan Mamukkah Horja Pembangunan Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik, di Jalan Sangnaualuh (depan Ramayana), Kamis (29/8/2024).

Susanti menceritakan, tidak lama setelah dilantik menjadi plt Wali Kota Pematangsiantar, dia bersama 30 orang lainnya berangkat melalui jalur darat ke Bengkalis, Provinsi Riau, dengan memakan waktu sekitar 24 jam. Tujuannya, berziarah ke makam Raja Sang Naualuh Damanik.

Di makam Raja Sang Naualuh Damanik, itu Susanti berjanji untuk menyelesaikan dan melanjutkan pembangunan Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik hingga berdiri kokoh di Kota Pematangsiantar.

“Dan tentunya, ini merupakan janji saya melalui Pemko Pematangsiantar. Puji Tuhan sudah dapat terlaksana pada tahun 2024 ini,” ungkap Susanti.

Dengan pembangunan monumen itu, Susanti menyatakan ‘utangnya’ kepada Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik sudah dapat terlaksana.

Wali Kota Susanti Dewayani menghadiri Acara Mamukkah Horja Pembangunan Monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik, di Jalan Sangnaualuh (depan Ramayana), Kota Pematangsiantar, Kamis (29/8/2024).

BacaYakin, Dengan Niat Baik, Tugu Raja Sang Naualuh Damanik Bisa Berdiri Megah di Siantar

BacaMeneladani Kepribadian Sang Na Ualuh, Raja Siantar

Susanti menegaskan, pembangunan monumen tersebut harus selesai pada tahun 2025, tepat pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pematangsiantar di tahun 2025.

“Harapannya, kita tetap sehat sehingga kita bisa bersama-sama meresmikan patung Oppung kita, Oppung Sang Naualuh Damanik,” tukasnya.

Halaman Selanjutnya >>>

Dalam kesempatan itu, Susanti menceritakan perjuangan Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik hingga diasingkan ke Bengkalis.

“Di lokasi inilah, Oppung kita sebelum dibawa ke Bengkalis, beristirahat. Saya hanya mempertegas Oppung Sang Naualuh Damanik selama masa penjajahan, beliau-lah yang melawan Kolonial Belanda (penjajah), sehingga kita bisa menikmati kemerdekaan,” ungkap Susanti.

Masih terkait sosok Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik, Susanti menilai raja tersebutlah yang mendengungkan toleransi di Kota Pematangsiantar.

“Seperti kita ketahui, di Kota Pematangsiantar ada Kampung Melayu, Kampung Kristen, Kampung Jawa, dan lainnya. Hal ini menandakan Kota Pematangsiantar terbuka untuk segala peradaban,” terang Susanti.

Susanti menambahkan di titik inilah Sang Naualuh Damanik membuka jalan ke Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, dan Kabupaten Asahan. Hal ini menandakan Sang Naualuh Damanik sudah memikirkan perekenomian di Kota Pematangsiantar.

BacaSiantar Tampilkan Fragmen Raja Sang Naualuh Damanik di PRSU: Ini Cerita Kami!

BacaSusanti Minta Maaf Tidak Bisa Hadir Pelepasan Kontingen Pesparawi Tingkat Sumut

Diutarakan, 13 tahun lalu peletakan batu pertama telah dilakukan di lokasi tersebut, dan saat ini merupakan lanjutan pembangunan. Tentunya dengan dilanjutkan pembangunan, Susanti mengajak untuk bergandengan tangan mewujudkan berdirinya monumen Raja Siantar XIV Sang Naualuh Damanik.

“Untuk mewujudkan berdirinya monumen raja kita, dibutuhkan keberanian dan kolaborasi yang luar biasa. Dengan berdiri tegak, sehingga monumen ini nantinya menjadi kebanggaan dan ikon Kota Pematangsiantar,” pungkas Susanti.

Halaman Selanjutnya >>>

Halaman Sebelumnya <<<

Sebelumnya, Ketua Yayasan Sang Naualuh Damanik, Evra Sasky Damanik dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Susanti, sehingga monumen ini nantinya membawa aura positif bagi pembangunan di Kota Pematangsiantar dan menjadi ikon.

“Kami dari seluruh keluarga dan panitia meminta doa dan dukungannya agar pelaksanaan ini tidak ada kendala. Bagaimana pun juga doa kita bersama, perhatian kita bersama, maka tugu ini akan berdiri megah di kota yang kita cintai ini,” tandasnya.

Acara ditutup dengan penyerahan cangkul secara simbolis oleh Susanti kepada Ketua Yayasan Sang Naualuh Damanik, sebagai tanda dilanjutkan pembangunan Monumen Raja Sang Naualuh Damanik.

Wali Kota Susanti Dewayani melakukan penyerahan cangkul secara simbolis kepada Ketua Yayasan Sang Naualuh Damanik, sebagai tanda dilanjutkan pembangunan Monumen Raja Sang Naualuh Damanik, Kamis (29/8/2024).

Hadir pada acara ini, ahli waris Kerajaan Siantar, Tondong Sidauruk, Pemangku Adat dan cendekiawan Simalungun Sarmedi Purba, Ketua PMS Pematangsiantar, Kawan Jatinggi Purba, Ketua Dekranasda, H Kusma Erizal Ginting, Ketua IKEIS Pematangsiantar, Lisman Saragih, Ketua IKEIS Simalungun, Zulfrarianto Damanik, Ihutan Bolon Damanik, Ir Panner Damanik, Ketua Yayasan Museum Simalungun, Drs Jomen Purba, perwakilan Harungguan Purba Simalungun Indonesia, mewakili kerajaan Panei, Daniel Purba, Ketua Forkala, Dr Minten Saragih, para Raja Marpitu.

BacaMomentum HUT ke-152 Siantar, Susanti Singgung Rencana Pembangunan Monumen Raja Sangnaualuh Damanik

BacaMenuju Era Baru Bersama Menkumham, Jajaran Lapas Siantar Turut Dalam Apel Pagi Bersama

Turut hadir perwakilan Walubi, Pandita Hindu Shri Mariamman Kuil, Tumpuan Marga Purba, Saragih, Damanik, Sinaga, Ketua Himapsi Kota Pematangsiantar, Nico N Sinaga, mewakili Forkopimda, Sekretaris Daerah, Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, perwakilan KNPI, IPK, Pemuda Pancasila, Staf Ahli Wali Kota, Happy Oikumenis Daely, Camat Siantar Timur, Masa Rahmat Zebua, Kepala Resort Bankom Raya Siantar-Simalungun, M Muklis Lubis, serta perwakilan Universitas Simalungun (USI), Prof Dr Hisarma Saragih.

Halaman Sebelumnya <<<