Benteng Siantar

Mantap! Warga Binaan Lapas Siantar Panen Sayur Pakcoy, Segar dan Bebas Pestisida

Kolase foto: Keseruan Kalapas Siantar, Sukarno Ali bersama jajaran saat ikut memanen sayur pakcoy, sayuran yang dibudidaya dengan teknik hidroponik di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar, Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara, Rabu (09/10/2024). 

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Menjalani hidup di balik jeruji penjara Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Kanwil Kemenkumham, Sumatera Utara, tidak serta merta membuat para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berhenti berkarya. Beragam kegiatan positif mereka lakukan untuk mengisi waktu selama menjalani masa hukuman.

Salahsatunya, budidaya sayuran dengan sistem hidroponik. Yang ditanam, sayur pakcoy.

Selain mendukung program ketahanan pangan, penanaman sayur hidroponik ini merupakan salah satu program pembinaan kemandirian bagi WBP, yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang pertanian.

Nah, pada Rabu (09/10/2024), mereka bergembira. Sayur yang mereka tanam sudah bisa dipanen.

Melihat buah karya warga binaan, Kalapas Siantar, Sukarno Ali ikut bahagia. Lalu, Ali mengajak ikut serta para pegawai melihat dan memanen sayur hidroponik para warga binaan itu.

“Alhamdulillah, panen sayur hidroponik ini hasilnya sangat baik sekali. Hal ini tentu menjadi satu kebanggaan bagi kami, terutama bagi WBP yang terlibat dalam program pembinaan ini,” kata Sukarno Ali, semringah.

BacaMenuju Era Baru Bersama Menkumham, Jajaran Lapas Siantar Turut Dalam Apel Pagi Bersama

BacaKalapas Siantar yang baru, Sukarno Ali Langsung Tancap Gas

Ali, didampingi jajaran pejabat struktural menuturkan, sayur hidroponik hasil panen Lapas Pematang Siantar itu tidak hanya dikonsumsi sendiri oleh warga binaan, akan tetapi juga dijual ke masyarakat umum.

Menurut Ali, sayur hidroponik sangat diminati masyarakat karena kualitasnya yang segar, dan bebas dari pestisida.

Halaman Selanjutnya >>>

Lalu, mengenai hasil dari penjualan sayuran tersebut sebagian akan diberikan kepada WBP, sebagai upah dan juga disetorkan kepada negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Disamping itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk-produk hasil karya WBP.

Diketahui, proses pengelolaan sayuran hidroponik itu sendiri dipimpin oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Holmes Siregar, Kepala Subseksi (Kasubsi) Sarana Kerja, Debora Hutagalung, dan Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Toni K Nainggolan.

Kalapas Siantar, Sukarno Ali bersama jajaran saat ikut memanen sayur pakcoy, sayuran yang dibudidaya dengan teknik hidroponik di Lapas Kelas IIA Pematangsiantar, Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara, Rabu (09/10/2024).

BacaJoin dengan Dr’s Koffie Foundation, Lapas Siantar Gelar Pengobatan Gratis Bagi WBP

BacaSukarno Ali Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapas Siantar

Dijelaskan, pembinaan kemandirian bagi WBP di areal Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas IIA Pematang Siantar, bertujuan mewujudkan proses reintegrasi sosial bagi WBP. Sehingga, WBP dapat mendekatkan diri kembali ke masyarakat sebelum masa pidananya berakhir dijalani.

Halaman Sebelumnya <<<