Pendirian Tiang Internet ‘Tanpa Izin’ Berlanjut di Tomuan, Wesly Silalahi Kecolongan

Share this:
BMG
Dua orang pekerja tampak mendirikan tiang jaringan internet tanpa izin di Jalan Pattimura, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, Minggu (2/3/2025).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Pemerintah Kota Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Wali Kota Wesly Silalahi, kecolongan. Mereka (pejabat terkait) sama sekali tidak tahu ada aktivitas pendirian tiang jaringan internet tanpa izin berlangsung di Jalan Pattimura, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar.

Dari pemantauan media ini, aktivitas pendirian tiang jaringan internet tanpa izin itu berlanjut pada Minggu (2/3/2025). Sejumlah pekerja tampak melakukan penggalian untuk pendirian tiang jaringan fiber optik pada bahu jalan.

Letaknya persis di tepi trotoar, aset Pemko Pematangsiantar. Beberapa tiang tampak sudah terpasang di beberapa titik, mulai dari jembatan Sungai Bah Bolon di Jalan Pattimura.

Menurut pekerja di lapangan, mereka bekerja untuk Smart Republik, salah satu provider jaringan internet di Indonesia. Saat ditanya apakah mereka sudah mendapat izin pemerintah setempat? Alih-alih menjawab izin pemerintah setempat, salahseorang pekerja yang mengaku sebagai pengawas lapangan mengatakan, jika mereka sudah mendapat izin dari pemerintah pusat.

Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Ruang dan Bangunan pada Dinas PUTR Kota Pematangsiantar, Henry Jhon Musa Silalahi ST MEng mengatakan hingga kini belum ada dokumen (permohonan) masuk ke Dinas PUTR. Meski demikian, Musa mengakui pihak perusahaan provider pernah datang menemui stafnya ingin menanyakan persyaratan.

“Akan tetapi belum ada tindak lanjut lagi,” kata pejabat yang akrab disapa Musa ini, lewat pesan WhatsApp, Senin (4/3/2025).

BacaPemilik Tiang Jaringan Internet di Siantar, Diminta Tunjukkan Dokumen Perizinan!

BacaTak Berizin, Satpol PP Siantar Copot Tiang Jaringan Internet

Dia sendiri baru mengetahui ada aktivitas pendirian tiang internet tanpa izin berlangsung di Jalan Pattimura, Kelurahan Tomuan, setelah mendapat konfirmasi media ini. Maka dari itu, Musa berjanji pihaknya akan mengambil langkah serius.

“Kami baru tahu informasi, nanti diberi teguran ke mereka,” pungkas Musa.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: