Abang Adik asal Kampung Karo Viral Pakai Sabu, Dijemput Polisi, ‘Dilempar’ ke BNN
- 14 jam lalu
- dibaca 334 kali

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Ganda Tarigan (29) dan Gandi Tarigan (29), dua orang abang beradik kembar asal Kampung Karo (sekarang: Kelurahan Karo), Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar harus berurusan dengan aparat penegak hukum.
Keduanya sempat diamankan polisi sebelum akhirnya diserahkan ke BNN, setelah aksi keduanya saat sedang asyik mengonsumsi sabu terekam video dan viral di media sosial (medsos).
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, kejadian ini bermula pada hari Minggu (8/6/2025), tepat ketika keduanya terekam sedang asyik mengonsumsi sabu. Kemudian, video nya viral di media sosial.
Kapolsek Siantar Selatan, Iptu Priston Simbolon yang mendapat informasi itu segera menugaskan tim untuk mengamankan Ganda dan Gandi dari kediaman mereka di Jalan Melanthon Siregar.

Tangkapan layar video saat Ganda dan Gandi asyik mengonsumsi sabu viral di medsos.

Ganda dan Gandi sempat diamankan di Mapolsek Siantar Selatan.
Baca: Markas Narkoba Kampung Karo Digerebek, Tiga Orang Diringkus, 71 Paket Sabu Gagal Edar
Setelah itu, dua abang beradik ini diserahkan ke Sat Resnarkoba Polres Pematangsiantar, guna dilakukan proses pemeriksaan (lidik). Di sana, keduanya menjalani pemeriksaan. Dari tes urine, Ganda dan Gandi diketahui positif menggunakan narkoba jenis sabu.
“Dari tes urine yang kita lakukan, keduanya terbukti menggunakan sabu-sabu,” kata Kasat Resnarkoba Polres Pematangsiantar, AKP Jonny Hasudungan Pardede, kepada BENTENG SIANTAR, Sabtu (14/6/2025), sore.

Kasat Resnarkoba Polres Pematangsiantar, AKP Jonny Hasudungan Pardede.
Baca: Jaringan Narkoba Kampung Karo Siantar Diuber, Robin ‘Nyanyi, Susanto Terciduk
Namun karena tidak ada barang bukti, lanjut Jonny, keduanya diserahkan ke BNN Kota Pematangsiantar, pada Selasa (10/6/2025) lalu. Sementara di kepolisian, dilakukan pengambilan dokumentasi dan tanda terima didampingi pihak keluarga.
Dari pengakuan Ganda dan Gandi, video viral yang memuat aktivitas mereka sedang mengonsumsi sabu itu terjadi pada akhir April 2025. Sedang keseharian mereka adalah juru parkir.