Penumpang Bus Nice Trans yang Meninggal Itu Sempat Dibawa ke Puskesmas: Nahas, Dokter Tidak Ada

Share this:
ZEGA-BMG
Pihak kepolisian menyerahkan jenazah korban SH ke pihak keluarga, Minggu (13/7/2025).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Namanya ajal tidak ada yang tahu. Ia tidak memandang waktu dan tempat. Jika yang kuasa sudah berkehendak, apapun bisa terjadi. Seperti halnya dialami seorang pria berinisial SH (42). Pria 42 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya di dalam bus Nice Trans, sesaat sebelum tiba di Kota Pematangsiantar, Minggu (13/7/2025), siang sekira pukul 14.20 WIB.

Menurut informasi dihimpun BENTENG SIANTAR, awak Bus Nice Trans, dengan nomor polisi BK 7495 DL, itu sebenarnya sudah berusaha memberi pertolongan saat korban mengeluh sakit di bagian dada.

Ceritanya, dalam perjalanan di daerah Dolok Merangir, Kabupaten Simalungun, penumpang asal Huta III Baja Dolok, Nagori Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, itu sudah menyampaikan keluhannya pada kernet bus Riski Panjaitan  agar mendapat pertolongan dengan cara memijat dan mengoleskan minyak angin.

Upaya mereka tidak sampai di situ, Rudianto Supratman Simanjuntak selaku sopir juga memberhentikan bus yang  dikemudikannya di Puskesmas Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok. Namun nahas, dokter sedang tidak ada di lokasi saat itu. Lalu, bus melanjutkan perjalanan ke Kota Siantar.

Setiba di loket bus Nice Trans, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, korban diketahui meninggal. Kemudian, saksi Deliana selaku penjaga loket melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Siantar Utara.

BacaHeboh di dekat Terminal Parluasan Siantar, Bus Nice Trans Terbakar Habis Hingga Tinggal Kerangka

Tidak berapa lama, Kapolsek Siantar Utara, AKP Jahrona Sinaga bersama personel piket dan Tim Inafis Sat Reskrim Polres Pematangsiantar datang melakukan olah TKP. Kemudian mengevakuasi jenazah korban ke ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

Sementara itu, TS selaku adik korban yang datang ke ruangan jenazah tersebut membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jenajah korban, karena korban memiliki riwayat penyakit TB Paru dan sedang berobat di Puskesmas Tanah Jawa.

Jenazah korban inisial SH diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Huta III Baja Dolok, Nagori Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, Minggu (13/7/2025).

BacaSuara Dering Handphone Ungkap Kematian Rengsi Boru Sihombing

Dengan adanya surat pernyataan keluarga tersebut dan hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Huta III Baja Dolok, Nagori Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

Jahrona menegaskan bahwa korban meninggal diduga akibat sakit yang dideritanya dan keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Share this: