Tahun Ini, Pemko Siantar Bangun Ring Road, Dimulai dari Jalan Saribudolok ke Jalan Parapat
- Jumat, 8 Agu 2025 - 17:40 WIB
- dibaca 177 kali

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi menyampaikan Nota Jawaban atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kota Pematangsiantar terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pematangsiantar Tahun 2025-2029.
Nota jawaban disampaikan dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Pematangsiantar, Timbul Marganda Lingga, didampingi Wakil Ketua Daud Simanjuntak dan Frengki Boy Saragih, di Gedung Harungguan DPRD Pematangsiantar, Kamis (07/08/2025).
Wesly mengucapkan terima kasih kepada DPRD yang memberikan tanggapan, pertanyaan, dan saran melalui Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kota Pematangsiantar.
“Kami menyadari hal itu merupakan bentuk kepedulian dan komitmen kemitraan DPRD dan Pemerintah Kota sebagai perwujudan visi Pematangsiantar yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras,” tutur Wesly.
Terkait pandangan Fraksi Golkar Indonesia, Wesly menyampaikan, untuk mencapai tujuan mewujudkan kota pendidikan dengan infrastruktur yang unggul dan berdaya saing, dilakukan melalui strategi meningkatkan akses pendidikan tinggi dan kualitas pendidikan menengah.
Dengan arah kebijakan fasilitasi dan advokasi pendirian perguruan tinggi negeri (PTN), antara lain melalui upaya mendorong pendirian PTN melalui kerjasama lintas pemerintahan dan DPRD/DPR RI serta penyusunan kajian kebutuhan dan proposal kelembagaan kepada pemerintah pusat. Juga meningkatkan kualitas pendidikan menengah, melalui kolaborasi kegiatan penguatan mutu SMA/SMK bersama pemerintah provinsi.
Upaya lain, melalui strategi meningkatkan aksesibilitas dan mutu pendidikan. Dengan arah kebijakan peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik, pemutakhiran sarana dan prasarana pembelajaran yang berkualitas, peningkatan inklusivitas pendidikan bagi keluarga kurang mampu, peningkatan inklusivitas pendidikan bagi peserta didik disabilitas baik secara infrastruktur dan guru pendamping disabilitas, serta penguatan upaya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.
Dalam mencapai tujuan mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan penyediaan SDM yang unggul, kata Wesly, dilakukan melalui strategi peningkatan kompetensi SDM kesehatan dengan arah kebijakan pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis dan paramedis, serta peningkatan kompetensi kader Posyandu.
Baca: Ironi! Angka Penderita HIV di Siantar Segini… tapi Prostitusi Berkedok Spa Dibiarkan
Untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang unggul, lanjut Wesly, dilakukan melalui strategi peningkatan fasilitas layanan kesehatan primer untuk penanganan penyakit menular, penyakit menular lainnya, dan penyakit tidak menular, dengan arah kebijakan sosialisasi terpadu pada komunitas rawan, penguatan kapasitas integrasi layanan primer untuk deteksi dini dan rujukan, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan dasar hingga tingkat kelurahan.