Tabur Bunga Mengenang Pegawai PSDA Simalungun yang Jadi Korban KM Sinar Bangun

Share this:
Pegawai PSDA Simalungun melaksanakan tabur bunga di Pelabuhan Tigaras untuk mengenang teman sekantor mereka.

TIGARAS, BENTENGSIANTAR.com – Meski proses pencarian korban KM Sinar Bangun telah ditutup namun, para keluarga, kerabat dan teman-teman para korban tragedi KM Sinar Bangun masih terus berdatangan ke Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Kamis (5/7/2018).

Di sana, juga terlihat belasan pegawai PSDA Simalungun turut melaksanakan tabur bunga di tepian dermaga. Mereka merupakan teman sekantor Rudiman Siboro, salah satu dari 164 korban musibah naas KM Sinar Bangun, Senin (18/6/2018) lalu.

(BACA: Seluruh Keluarga Hilang di Danau Toba, Tinggal Alif Generasi Satu-satunya)

J Damanik, rekan korban menuturkan bahwa Rudiman merupakan sosok yang baik dan bergaul selama di kantor. Ia juga dikenal sebagai sosok yang bersih.

“Dia baik, ya ketawa-ketawa kalau lagi sama, dia itu paling bersih. Kalau ada rokok di asbak, dia pertama yang membuang puntung rokoknya,” tutur Damanik.

Ismail, rekan korban lainnya mengaku tak menyangka Rudiman menjadi salah satu korban. Padahal, Rudiman yang diketahui seorang duda itu baru saja menikah. Ironisnya, istri Rudiman yang juga seorang janda dan anaknya berusia 12 tahun, ikut tenggelam dalam bencana itu.

(BACA: Diwarnai Isak Tangis, Keluarga Korban Kapal Tenggelam Doa Bersama Cara Kristen dan Islam)

“Padahal mereka baru nikah, terakhir ketemu ya puasa kemarin, memang kemarin dia ada bayar utang sosial samaku,” kata Ismail.

Haposan Lumbanraja, pengurus STM (Serikat Tolong Menolong) di PSDA Simalungun menuturkan bahwa saat kejadian, pihaknya juga sudah mendatangi Pelabuhan Tigaras untuk memastikan bahwa Rudiman ikut dalam kapal naas itu.

Benar saja, Rudiman menjadi korban, dan pihaknya kemudian mendaftarkan nama Rudiman kepada posko.

Haposan pun berharap kejadian serupa jangan terulang. Aturan-aturan pelayaran yang seharusnya diberlakukan diharap dapat ditegakkan.

“Armadanya ini, kami minta dari masyarakat agar ada life jacket dan kapasitasnya bagaimana yang seharusnya lah,” pungkasnya.

Share this: