Benteng Siantar

Petani Sawit di Hutabayu Raja Meninggal Tersengat Listrik

Jenazah Andus Rumahorbo disemayamkan di rumah duka Huta Ujung Kapal, Nagori Mancuk, Kecamatan Hutabayu Raja, Simalungun, Senin (8/10/2018). 

HUTABAYURAJA, BENTENGSIANTAR.com– Nahas dialami Andus Rumahorbo, warga Huta Ujung Kapal, Nagori Mancuk, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun. Petani sawit berusia 31 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya sesaat setelah tersengat arus listrik saat sedang memanen kepala sawit miliknya, Senin (8/10/2018), sekira pukul 13.00 WIB.

Jenazah Andus pertama kali ditemukan oleh Lesbin Tambunan, warga sekitar. Saat itu, Lesbin sedang melintas di sekitar lokasi kejadian dan melihat Andus terbaring di bawah pohon kelapa sawit dalam keadaan tidak bergerak.

Lesbin juga melihat pisau egrek bergagang fiber dengan panjang sekitar 10 meter yang sebelumnya dipakai Andus untuk memanen kelapa sawit tersangkut pada kabel listrik PLN. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak berwajib.

(Baca: Pangulu, Eks Pangulu dan Sekdes Diperiksa Terkait Izin PT Sawita Jaya Sejahtera)

(Baca: 5 Ibu Rumah Tangga dan 2 Pemuda Ditangkap karena Curi Sawit dan Jadi Penadah)

Tak lama berselang, sejumlah petugas dari Polsek Tanah Jawa datang ke lokasi dan melakukan olah TKP. Setelah dinyatakan sudah tidak bernyawa, jenazah Andus kemudian diserahkan kepada keluarganya.

Personel Polsek Tanah Jawa melakukan olah TKP kematian Andus Rumahorbo di ladang sawit miliknya di Huta Ujung Kapal, Nagori Mancuk, Kecamatan Hutabayu Raja, Senin (8/10/2018).

Melalui surat pernyataan, Saurlan boru Manurung (60), ibu Andus, menyatakan bahwa pihaknya tidak keberatan dengan kejadian itu dan menganggapnya sebagai musibah.

(Baca: Diduga Terkait Pencurian Sawit, Gudang Milik Anggota DPRD Digerebek)

(Baca: Ini Gara-gara Jalan Berlubang, Karyawati Toko Ponsel Masuk Kolong Truk dan Meninggal)

Kapolsek Tanah Jawa Kompol S Sihombing membenarkan adanya kejadian itu dan sudah menyerahkan jenazah Andus kepada keluarganya untuk dimakamkan.