Benteng Siantar

Diterjang Longsor Usai Hadiri Rapat Panitia Natal, SMPN 2 Jorlang Hataran Berduka

Jenazah Marko Sianipar dievakuasi warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Jumat (7/12/2018) pagi.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Keluarga besar SMP Negeri 2 Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, berduka. Salahseorang siswa terbaik mereka bernama Marko Sianipar, ditimpa kemalangan. Marko meninggal dunia tertimpa reruntuhan tanah longsor dan terseret arus sungai di kampung halamannya Desa Nagori Dipar Hataran, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Kamis (6/12/2018) malam.

Keterangan dihimpun, sebelum peristiwa nahas itu, Marko dan puluhan temannya dalam perjalanan pulang ke rumah masing-masing, usai rapat pembentukan panitia natal. Mereka pulang dengan mengendarai sepedamotor.

Dalam perjalanan pulang itu, kondisi cuaca sedang hujan deras. Nahas, ketika melintasi jalanan Desa Nagori Dipar Hataran, tiba-tiba tanah dari area perbukitan yang berada persis di tepi sungai longsor.

Melihat itu, Marko dan teman-temannya berupaya menyelamatkan diri. Tapi sayang, longsor itu menimpa Marko.

(Baca: Suami Istri Tewas Terbawa Arus Bah Bolon, Rumahnya Ikut Terseret)

(Baca: Subuh Maut di Pemandian Daun Paris Raja Berneh, 7 Mahasiswa Tewas Tertimbun Longsor)

Remaja tersebut tak sempat menyelamatkan diri dari reruntuhan tanah. Marko bersama sepedamotornya kemudian terjatuh lalu hanyut terbawa arus ke sungai.

Kejadian itu pun menghebohkan warga sekitar. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Tiga Balata.

Bersama warga, polisi melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor. Namun, hingga Jumat (7/12/2018) dini hari, Marko tak juga ditemukan.

Pencarian tidak dapat dilanjutkan akibat curah hujan yang deras dan dikhawatirkan akan adanya longsor susulan dan di lokasi kejadian.

“Minimnya penerangan akibat pemadaman listrik menghambat pencarian dan terpaksa dilanjutkan pagi hari (Jumat),” kata Kapolsek Tiga Balata AKP Irsol.

(Baca: Malam Keakraban Berakhir Duka, Korban Selamat: Ada Terdengar Suara-suara Begitu )

(Baca: Mahasiswa Karo Berduka: Lanai Terselamatkenku Anak Ndu Ndai, Mami..)

Jumat pagi, persisnya sekira pukul 06.00 WIB, personel Bhabinkamtibmas Polsek Tiga Balata bersama warga melanjutkan pencarian terhadap Marko. Dan akhirnya, Marko berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka,” ujar Irsol.

Selain Marko, 2 orang dilaporkan mengalami luka-luka, sementara 11 orang lainnya selamat dalam peristiwa tersebut.