SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Kehidupan Nenek Suratmi (60) sangat memprihatinkan. Empat anaknya yang laki-laki menderita lumpuh layu. Mujiman (68), suami yang selama ini diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sejak tiga minggu lalu mengalami stroke.
Kini, Nenek Suratmi seorang diri harus mengasuh suami dan keempat anaknya. Harapannya hanya satu, berharap mukjizat dari Tuhan untuk kesembuhan suami dan keempat anaknya.
Di rumah semi permanen berukuran sekira 4 x 10 meter, pasangan suami istri itu tinggal bersama keempatnya anaknya, yakni Suwito (39), Adi (30), Rian (26), dan Sanrol (24). Mereka tinggal di ujung gang, Jalan Hati Rongga, Nagori Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Rumah itu berada persis di belakang Kantor Pengadilan Agama Simalungun.
Adapun rumah itu merupakan pemberian Yayasan Rehabilitasi Harapan Jaya, pada 15 tahun silam. Tak banyak barang-barang di rumah itu. Di ruang tamu, hanya ada 1 tempat tidur, 1 sofa, dan radio.
Sehari-hari, keempat anaknya hanya bisa terduduk, bahkan Sanrol hanya bisa tertidur. Untuk makan pun Sanrol tak bisa. Hanya dua anaknya yang bisa ke kamar mandi, itu pun ngesot. Mereka adalah Suwito dan Adi.
Sementara Mujiman kini terjangkit penyakit stroke.
“Sudah tiga minggu bapak begini,” kata Suratmi, sembari menyulangi ubi pada suaminya, saat ditemui di kediamannya, Rabu (6/2/2019).
Penyakit yang diderita keempat bersaudara itu sudah mulai terlihat sejak mereka berusia 2 tahun. Berbagai pengobatan medis pun sudah dilakukan, namun tak membuahkan hasil.
“Pas lahir, sehat. Jalan dua bulan, mulai lah muncul penyakit itu,” kata Suratmi.
Baca: Berkunjung ke Huta Parik, Basis Banteng di Ujung Padang
Suratmi tidak mengetahui pasti apa yang terjadi pada anak-anaknya. Apalagi, tidak ada riwayat penyakit seperti itu di keluarga Mujiman maupun Suratmi.
Selama ini, Yayasan Rehabilitasi Harapan Jaya lah yang banyak membantu keluarga tersebut.
“Apa permintaan anak-anak, selalu dibantu. Ada suster dari Harapan Jaya yang membantu. Bapak sakit pun mereka yang biayai,” ucap Suratmi.
Suratmi berharap, kelak, ada mukjizat dari Yang Tuhan Maha Kuasa sehingga anak-anaknya kembali normal.
Dengan didasari keprihatinan, keluarga besar Benteng Media Grup (BMG), yakni Benteng Times (bentengtimes.com), Benteng Siantar (siantar.bentengtimes.com), Benteng Langkat (langkat.bentengtimes.com), Benteng Tapanuli (tapanuli.bentengtimes.com), dan Benteng Asahan (asahan.bentengtimes.com), mengunjungi keluarga tersebut. Kunjungan itu tak lain hanya untuk berbagi kasih sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas diberikannya umur 1 tahun kepada BMG, yang jatuh pada tanggal 6 Februari 2019.
Kepada keluarga Mujiman, Pemimpin Redaksi Benteng Times Chandro Purba menyerahkan sembako, seperti: beras, gula, minyak goreng, ikan asin, telur, bubuk teh, dan mie instan.
Baca: Millennial Road Safety Festival Untuk Kesadaran Berlalu Lintas Generasi Muda
Chandro menyampaikan bahwa apa yang sedang dijalani keluarga tersebut merupakan cobaan dari Yang Maha Kuasa.
“Tapi yakinlah bahwa Sang Pencipta tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umatNya. Tetaplah berdoa dan selalu berpengharapan. Mukjizat itu ada,” katanya mengakhiri.