SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Pasca hujan deras yang melanda Kabupaten Simalungun, Minggu (31/3/2019) siang, mengakibatkan jalan lintas Siantar-Tanah Jawa, persisnya di Pondok 8, Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, terputus. Sejak Minggu sore, jalur tersebut tak dapat lagi dilintasi kendaraan bermotor.
Sebelumnya, di lokasi kejadian, arus lalu lintas diberlakukan hanya satu arah. Hal itu dikarenakan setengah ruas jalan sudah mengalami longsor. Jalan itu berada persis di atas saluran irigasi. Sementara, bendungan yang sudah dipasang sebelumnya tak mampu menahan luapan air yang cukup besar.
Personel Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Simalungun pun sudah melakukan pengamanan di sana.
“Kita bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan Tanah Jawa dan masyarakat sedang melakukan perbaikan secara swadaya,” kata Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Hendri Barus, kepada BENTENG SIANTAR, Senin (1/4/2019).
Untuk saat ini, sambung Hendri, jalur lalu lintas Siantar-Tanah Jawa dialihkan via Jalan Pondok Baru dan keluar di Simpang Saropah.
“Tidak ada korban jiwa. Arus lalu lintas aman terkendali,” jelasnya.
Baca: Longsor di Jembatan Kembar Sidua-Dua, Jalur Siantar-Parapat Lumpuh Total
Baca: Akhir Tragis Pengendara NMax Saat Melintasi Jalan Licin Via Jembatan Sidua Dua Parapat
Sementara itu, Pangulu Marubun Jaya Sarinah, mengungkapkan, insiden tersebut merupakan yang kedua kalinya. Kejadian pertama sekitar pada tahun 2017 lalu.
“Kita minta kepada masyarakat agar waspada karena kondisi jalan masih sangat rawan,” ucapnya.
Warga sekitar menyebut, kejadian itu memang sudah berulangkali. Apalagi, ketika hujan deras.
“Ini yang paling parah. Jalan sampai putus,” ungkap warga.