KAHMI Dukung Deni Sartika Bertarung di Pilkada Simalungun
- Minggu, 8 Sep 2019 - 19:41 WIB
- dibaca 497 kali
Deni mengharapkan, kader-kader yang ingin bersama-sama memajukan Simalungun tidak egois.
“Kalau kita ingin maju, berikan peluang yang memang mampu membangun. Kita bersama menyatukan tekad dan masing-masing bisa berkontribusi dengan baik untuk Simalungun ke depan. Siapapun itu, semoga Simalungun bersama kita,” jelas Deni.
Deni berkeinginan, diskusi publik yang dilakukan tersebut bisa menghasilkan output sangat luar biasa karena memiliki tujuan bersama, yakni ingin memajukan Kabupaten Simalungun.
“Kita sebagai generasi keumatan, bisa bersama-sama mengambil peluang dalam memimpin Simalungun pada Pilkada 2020 mendatang,” ucapnya.
Deni menambahkan, segala potensi yang ada memiliki standar. Masing-masing nantinya diharapkan bisa diterima umat dan perjuangan untuk meraihnya pun merupakan bagian dari keinginan umat itu sendiri.
Hal senada juga dikatakan Ketua KAHMI Simalungun Bakhtiar Sinaga. Kata Bakhtiar, ketika pilkada langsung pertamakali bergulir di Simalungun, pemenangnya adalah umat Islam, dan jargonnya saat itu adalah ‘Sudah Lama yang Kita Nanti-nantikan’.
Baca: Menuju Pilkada Siantar: Empat Balon Walikota Ambil Formulir di PDIP
Baca: Tumbur ke Timbul: Saya Ingin Simalungun Jaya
Tapi sayang, lanjut Bakhtiar, kondisi itu tidak dapat dipelihara dan tidak dapat diwujudkan pada periode-periode berikutnya.
“Sebuah ironi, barang yang sudah di tangan, jatuh tidak bisa kita genggam. Diulang kembali merebut tahun 2010-2015 dan 2015-2020, itu lepas. Apa yang terjadi, ini sebuah masa yang dikatakan bahwa kekuasan adalah jalan untuk menolong umat kita,” kata Bakhtiar.
Sementara dalam sesi diskusi, dipandu moderator Rasyidin Harahap, dengan pembicara atau panelis TGB Syekh Dr H Ahmad Sabban Al-Rahmaniy Rajagukguk MA, Dr Shohibul Ansor Siregar, Ketua MUI Simalungun H Abdul Halim Lubis LC SHI MM, dan Dr H Muhammad Husni Ritonga MA.