April 2020, Sekda Simalungun Gidion Purba Undur Diri Jadi PNS
- Rabu, 18 Sep 2019 - 23:35 WIB
- dibaca 405 kali
Soal sosok wakil yang mendampinginya, Gidion menyerahkan hal itu kepada partai.
“Saya menghormati usulan partai. Kriterianya pasti yang beragama Islam, karena saya Kristen. Komposisi penduduk di Simalungun mengatakan begitu. Harus ada keseimbangan,” jelas Gidion.
Disinggung mengenai Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga yang menjadi pesaingnya, Gidion tak ambil pusing.
“Kita baik-baik saja. Pak Amran wakil bupati, saya sekda. Kami menjalankan tugas masing-masing. Kami sering berkomunikasi. Tapi, khusus untuk pencalonan bupati, kami punya visi yang sama. Sama-sama ingin jadi bupati,” ujarnya sembari melempar senyum.
Gidion menegaskan, dirinya juga sudah siap mundur sebagai Pegawai Negeri Sipil.
“Waktunya mundur, saya siap mundur. Rencananya bulan 4 (April 2020), saat didaftarkan ke KPU,” katanya.
Gidion mengklaim, dirinya didukung semua etnis dan lintas agama di Simalungun.
“Kehadiran (simpatisan) ini spontanitas. Saya didukung semua etnis yang ada di Simalungun. Ini wujud dukungan lintas agama dan etnis. Saya tidak ada meminta mereka datang. Mereka tahu saya mendaftar, jadi mereka datang. Saya juga pasti didukung pak bupati (JR Saragih),” terangnya.
Baca: Jelang Pilkada 2020, Lima Kandidat Merapat ke Golkar Simalungun
Baca: Pilkada 2020 di Simalungun, KPU Usulkan Anggaran Rp68 Miliar
Gidion menambahkan, saat tes wawancara serta fit and proper test, dirinya menjawab dengan lugas. Oleh sebab itu, Gidion berharap, PDIP bisa mengusungnya.
Untuk diketahui, saat itu, sudah ada 3 Bakal Calon Bupati yang mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PDIP Simalungun. Mereka adalah Amran Sinaga, Jufriaman Saragih, dan Gidion Purba.