Ribut Urusan Tanah di Sigodang Barat, Pangulu Dituding Tak Becus Lalu Dibacok

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Pangulu Nagori Sigodang Barat Jon Edi Riston Saragih terbaring di RS Rondahaim Pamatang Raya, usai dibacok Maruli Simarmata, Selasa (17/12/2019) malam.

PANE, BENTENGSIANTAR.com– Ribut persoalan tanah berujung tindakan penganiayaan terjadi di Nagori Sigodang Barat, Kecamatan Panei, Simalungun, Selasa (17/12/2019), malam. Dalam insiden itu, pangulu nagori Jon Edi Riston Saragih mengalami luka serius di bagian lengan, punggung, perut, telapak tangan akibat sayatan benda tajam (sajam). Ironi, pelaku penikaman justru warganya sendiri.

Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, keributan itu terjadi di salah satu warung kopi (warkop) di Nagori Sigodang Barat. Malam itu, Jon ketepatan singgah di warung kopi tersebut. Tiba di warung, Jon melihat Maruli Simarmata dengan seorang warga lainnya Turi Sinaga sedang cekcok persoalan tanah.

Saat cekcok itu, Maruli sempat menyinggung Jon yang disebut tak bisa mengurus warganya. Mendengar itu, Jon meminta agar persoalan tersebut tidak disangkutpautkan dengannya.

Lalu, Jon menyarankan agar masalah itu dibicarakan esok hari di Kantor Pangulu Sigodang Barat. Setelah itu, Jon meminta Maruli sebaiknya pulang ke rumah. Maruli pun pergi.

Tetapi, Maruli sembari berjalan ke rumahnya meminta agar Jon untuk tidak pulang dan menunggunya.

Berselang beberapa menit, Maruli datang. Ia kembali ke warung dengan mengenakan selimut. Ternyata di balik selimut itu, Maruli menyimpan sebilah pedang. Lalu, Maruli mengayunkan pedangnya dan berkali-kali mengenai tubuh sang Pangulu Nagori (kepala desa, red).

BacaMantan Anggota DPRD Simalungun Dilaporkan Atas Kasus Penganiayaan

Warga yang melihat kejadian histeris. Sementara, Jon seketika roboh setelah mendapat serangan bertubi-tubi. Melihat Jon sudah tak berdaya, Maruli segera melarikan diri. Oleh warga, Jon kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Rondahaim Pamatang Raya.

Kapolsek Panei Tongah Iptu Juni Hendrianto membenarkan adanya kejadian itu. Kata dia, pihaknya sudah menangani kasus tersebut. “Sampai sekarang, Maruli Simarmata masih kita kejar,” kata Juni, Kamis (19/12/2019).

BacaKetika Terkena Bius Tuak, Sindir Menyindir Berakhir Penganiayaan Hingga Tewas

Juni menambahkan, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti dalam insiden itu, diantaranya 1 potong jeket, 1 potong baju lengan pendek yang berlumuran darah, dan pecahan gelas minuman.per

Share this: