Baru Pulang dari Jakarta, Dikubur Pakai Protokol Pemakaman Covid-19
- Jumat, 3 Apr 2020 - 03:10 WIB
- dibaca 1.920 kali
5. Pemeriksaan Kesehatan Ulang Keluarga Terdekat PDP Meninggal
Setelah meninggalnya PDP berinisial HP tersebut, sebanyak 20 tim medis telah dikerahkan ke Desa Bangun Pane pada hari yang sama Kamis (2/4/2020) sore sekira pukul 16.00 WIB. Kehadiran Tim Medis tersebut untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap orang-orang terdekat dalam keluarga PDP yang meninggal tersebut.
“Sampelnya kita ambil 50 orang. Kita periksa ulang orang terdekat yang ada dalam keluarga itu,” kata JR Saragih.
6. Pengawasan di Bangun Pane Ditingkatkan
Lebih lanjut JR Saragih mengungkapkan, dengan meninggalnya HP, maka angka PDP di Simalungun saat ini nol atau tidak ada PDP. Karena sebelumnya, status PDP di Kabupaten Simalungun baru ada satu orang dan telah meninggal dunia.
Meski begitu, JR Saragih tidak mencabut kebijakan isolir mandiri di Desa Bangun Pane. Sebaliknya, ia justru memerintah seluruh aparatur desa kerja sama dengan TNI-Polri agar meningkatkan pengawasan di Desa Bangun Pane.
Baca: Anggota DPRD Siantar Protes karena Masuk Daftar ODP COVID-19, dr Erika Menangis
Setiap warga yang datang dan yang hendak keluar dari Desa Bangun Pane akan diawasi secara ketat. Pengawasan itu bertujuan untuk memastikan warga agar tetap menjalankan protokol kesehatan sekaligus mencari tahu riwayat perjalanan masyarakat yang datang ke Desa Bangun Pane.