10 Orang Positif Corona di Simalungun, 8 Dirawat di RSUD Perdagangan, 2 di Rondahaim

Share this:
Ilustrasi virus corona Covid-19.

JR juga mengapresiasi tim medis yang sampai saat ini masih menjadi garda terdepan.

“Tim medis luar biasa. Saya apresiasi. Door to door. Setiap ada yang meninggal, ketemu satu, nagori itu disisir semua. Tim kita siap setiap hari. Semoga tim medis tetap sehat sebagai garda terdepan,” ucapnya.

BACA: Akhirnya, Sekeluarga Positif Corona Diisolasi di RSUD dr Djasamen Saragih

JR menambahkan, masyarakat pun tak perlu malu ketika terpapar corona. “Siapapun tidak mau kena penyakit ini. Jangan malu. Jangan disembunyikan. Kami akan umumkan pasien sembuh saat kembali ke rumahnya,” pungkasnya.

Terpisah, Humas RS Vita Insani Kota Siantar Trisno Munthe menjelaskan, saat pasien asal Rambung Merah masuk ke IGD, seluruh tim medis sudah mengenakan alat pelindung diri (APD).

“Awal masuk, pasien bukan pasien rujukan, tapi pasien emergency. Menurut kronologis keluarga, dipicu siangnya makan rujak dan malam tiba sesak berat. Karena di situasi pandemi covid, sesuai standar prosedur operasional rumah sakit, perawat IGD sudah dilengkapi dengan APD. Jadi saat pasien ini masuk, perawat kita sudah menggunakan APD,” papar Trisno.

BACA: Berkunjung ke Dolok Sanggul, Satu Warga Siantar Positif Corona

Setelah mendapat tindakan medis, ungkap Trisno, hasil diagnosa dokter IGD, pada pasien ditemukan sesak nafas berat, susah menelan dan batuk.

“Berdasarkan diagnosa dokter, hampir mengarah pada suspect covid tanpa gejala indikasi awal. Sehingga dapat diinformasikan bahwa pasien meninggal dengan diagnosa reaktif suspect PDP corona,” terang Trisno.

Share this: