Geger Penemuan Mayat Siswa SMP Tamsis di Kebun Karet PTPN III Bangun
- Rabu, 8 Apr 2020 - 21:14 WIB
- dibaca 3.860 kali
4. Modus, Pura-pura Menemui Cewek
Masih kata Kapolsek Bangun, pada Sabtu (4/4/2020) malam itu, RP dan MA mengajak Chanda Prayuga untuk menemui seorang perempuan. Saat itu, ketiganya berangkat dengan mengendarai sepedamotor Yamaha Mio dengan nomor polisi BK 4623 TAT milik Chanda Prayuga.
Saat berkendara, posisi Chanda berada di tengah-tengah RP dan MA. Saat itulah, mereka menghabisi nyawa Chanda. Leher Chanda digorok menggunakan benda tajam.
“Jadi, modusnya pura-pura mau jumpai cewek,” beber Banuara.
Setelah itu, RP dan MA membawa kabur sepedamotor dan handphone Chanda. Hingga kini, sepedamotor itu belum ditemukannya.
5. Ayah Tiri Korban Berkomentar
Masih di lokasi yang sama, Ivan Siregar, ayah tiri Chanda Prayuga mengatakan, sesuai informasi yang mereka terima, perampokan yang dilakukan RP dan MA dipicu masalah hutang.
“Katanya, banyak hutang orang itu. Jadi, kreta sama handphone-nya sudah digadaikan untuk bayar hutang,” kata Ivan.
Baca: Nyawa Melayang Karena Minta Uang Tambahan Tebusan Ponsel Gadaian
Ivan pun berharap, polisi dapat segera menuntaskan kasus ini.