Benteng Siantar

Update Corona Simalungun 22 Mei: 12 Orang Positif, 3 Orang Sembuh

Sekretaris Gugus Simalungun Mixnon Andreas Simamora saat memberikan keterangan pers di RSUD Perdagangan, atas kesembuhan dua orang pasien, Jumat (22/5/2020).

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Jumlah kasus positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Kabupaten Simalungun hingga Jumat (22/5/2020), mencapai 12 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3 orang dinyatakan sembuh.

Menurut keterangan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Simalungun JR Saragih, melalui Humas Gugus Akmal Siregar dan Plt Kadis Kesehatan dr Lidya Saragih menyampaikan, kasus positif corona di Kabupaten Simalungun bertambah 2 orang dari hari sebelumnya.

Hal itu diketahui setelah menerima surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, perihal hasil pemeriksaan sampel swab oleh Laboratorium Klinik Terpadu Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, yang menyatakan ada 2 orang lagi warga Simalungun positif terinfeksi.

“Kami terima suratnya pada sore kemarin, tertanggal 21 Mei 2020,” ujar Akmal Siregar.

Akmal mengungkapkan, kedua pasien positif itu merupakan petugas medis yang bekerja di lokasi berbeda. Dia mengatakan, petugas medis yang berusia 56 tahun sudah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Rondahaim Pamatang Raya, sejak 7 Mei 2020. Sementara, seorang lagi berumur 35 tahun yang saat ini menjalani perawatan medis di RS Darurat Fasilitas Khusus Covid-19 di Batu 20, Kecamatan Panei.

BacaUpdate Corona Simalungun 19 Mei: 10 Orang Positif, 1 Pulih

Lidya Saragih menambahkan, dari hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, kedua tenaga medis yang terinfeksi tersebut bukanlah penduduk Kabupaten Simalungun, melainkan warga Kota Tebing Tinggi dan Kota Pematang Siantar.

“Tetapi karena bekerja di Simalungun dan pengambilan sampel swab dilakukan di rumah sakit Simalungun, sehingga penambahan kasus dicatatkan di Kabupaten Simalungun,” terang dr Lidya.

Ia berpesan kepada seluruh masyarakat, terkhusus warga Kabupaten Simalungun agar tetap tenang dan selalu menjalankan protokol kesehatan.

“Beri kami doa dan kepercayaan, terhadap warga yang positif ini akan kami berikan pelayanan secara maksimal,” ujarnya.

Dua Lagi Pasien Corona di Simalungun Sembuh

Sementara itu, kabar baik dari Simalungun diketahui bahwa dua orang pasien corona dinyatakan telah sembuh. Mereka adalah atas nama Sahala Sianturi, warga Perdagangan dan Ngatiyem, warga Tanah Jawa. Keduanya sembuh setelah menjalani perawatan medis di RSUD Perdagangan.

Atas kesembuhan kedua pasien tersebut, maka jumlah pasien corona yang telah sembuh di Simalungun bertambah menjadi tiga orang. Sebelumnya, istri Sahala Sianturi atas nama Nati br Sinambela (75), juga dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19.

Sahala Sianturi dan Ngatiyem saat keluar dari RSUD Perdagangan menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Simalungun dan Tim Medis atas pelayanan kesehatan yang diberikan hingga mereka mendapat kesembuhan.

“Terima kasih banyak kepada Pemkab Simalungun. Terutama kepada para petugas medis, sekali lagi terima kasih,” ujar Sahala Sianturi kepada sejumlah wartawan.

BacaKabar Baik! 1 Orang Pasien Covid-19 di Simalungun Sembuh

Kabar tentang kesembuhan ini disambut gembira oleh Sekretaris Gugus Simalungun Mixnon Andreas Simamora. Menurut Mixnon, kesembuhan ketiga pasien tersebut merupakan semangat baru bagi masyarakat Simalungun, agar tetap kuat di tengah pandemi ini. Ia mengaku sangat bersyukur mengingat pasien yang sembuh tersebut ketiganya sudah berusia lanjut.

“Ada 2 orang usia 75 tahun dan 1 orang 58 tahun yang telah sembuh. Ini kabar gembira,” ujar Mixnon.

Pada kesempatan itu, atas nama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Simalungun JR Saragih, Mixnon menyampaikan banyak terima kasih atas kesembuhan tiga orang pasien tersebut. Ia yakin, kesembuhan ketiga pasien tersebut tidak terlepas dari pelayanan prima yang dilakukan tim medis.

“Semangat yang luar biasa dari para medis membuat para pasien juga cepat sembuh. Oleh karenanya, saya berharap kepada masyarakat agar tidak ragu menerima mereka di lingkungan tempat tinggal masing-masing karena keduanya sudah sembuh,” pungkas Mixnon.