SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Kasus uang nasabah BRI hilang dari rekening, kini viral. Setelah kasus ini terungkap dan menjadi konsumsi publik, pihak BRI KCP Unit Sinaksak kemudian menemui Kasiani Sinurat (60) dan menyampaikan permintaan maaf. Bagaimana respon keluarga, berikut wawancara lengkapnya.
Mario Manalu, menantu Kasiani, kepada BENTENG SIANTAR, mengungkapkan bahwa Kepala BRI Unit Sinaksak Sondang Samosir telah datang ke rumah mertuanya di Jalan Melur, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, untuk meminta maaf. Sebagai permintaan maaf antar sesama orang Batak dan orangtua, Mario mengatakan menerima permintaan tersebut.
Tetapi kata Mario, permintaan maaf itu tidak serta merta menyelesaikan persoalan hilangnya uang milik sang mertua.
Menurutnya, persoalan ini tidak akan berlarut-larut andai pimpinan BRI muncul saat kejadian. Dia mengungkapkan bahwa ada ketersinggungan mendalam pihak keluarga karena mertuanya diperlakukan tidak baik saat melaporkan perkara uang hilang dari rekeningnya di BRI Unit Sinaksak.
“Waktu itu, ada bentak-bentakan teller terhadap mertuaku, sehingga terjadi keributan. Kenapa waktu ada keributan itu tidak muncul, lalu sekarang minta maaf?” kata Mario, via seluler, Kamis (9/7/2020) siang.
Baca: Nasabah BRI Kehilangan Uang Rp10 Juta dari Rekening
Baca: Kasus Penggelapan Uang di BNI, Ibu Asal Siantar Ini Ngadu ke Hotman Paris
Mario melanjutkan, mertuanya Kasiani Sinurat akan datang ke Jakarta. Dia mengatakan, teman-temannya pengacara juga sudah siap mendampingi. Untuk langkah awal, pihaknya berencana menyurati BRI dan selanjutnya menempuh jalur hukum.
“Saya ini kan di Jakarta. Besok, mertua saya datang. Teman-teman pengacara juga sudah siap di sini,” ujar Mario.
Terungkap, Ternyata Orang Dalam
Masih kata Mario, saat pertemuan itu, pimpinan BRI Sinaksak Sondang Samosir telah mengungkapkan dalang dari hilangnya uang sang mertua. Ternyata, pelakunya orang dalam.
Inisialnya RCS. Dia merupakan seorang teller yang melayani Kasiani Sinurat saat membuka rekening tabungan di BRI Sinaksak pada 22 Juni 2020 lalu.
“Saya juga sudah menduga, Teller yang melayani itu pelakunya,” ujar Mario.
Dia semakin curiga ketika si teller tersebut menyampaikan permintaan maaf lewat facebook. Namun tak berapa lama, pelaku berinisial RCS itu menghapus permintaan maaf tersebut.
“Minta maafnya setengah hati,” kata Mario.
Di samping itu, Mario mengaku berulangkali sudah digoda pihak BRI maupun dari pihak keluarga pelaku pencurian uang milik nasabah BRI tersebut. Namun, dia tetap pada tekad untuk maju menempuh jalur hukum.
“Ada pendekatan-pendekatan keluarga, digoda untuk berhenti. Tapi, saya tetap berprinsip untuk maju. Nggak saya maafkan,” tegas Mario.
Nekat Demi Bayar Cicilan Mobil Pacar
Masih dari penuturan Mario. Dari penjelasan yang mereka peroleh dari Kepala Unit BRI Sinaksak Sondang Samosir, diketahui ternyata motif pelaku nekat membobol rekening nasabah karena terdesak butuh uang untuk membayar cicilan mobil pacarnya.
“Motif pencurian itu disebutkan pelaku dalam surat pernyataan yang mereka tunjukkan. Adik iparku juga sempat membacanya. Tapi, mereka hanya mengizinkan untuk melihat, tidak untuk memiliki surat tersebut, termasuk sekadar untuk memfotokopi juga tidak diperbolehkan,” ungkap Mario.
Baca: Korban Penipuan Koperasi BNI Marah, Mobil Tahanan Dihadang: Kembalikan Uang Kami!
Baca: Perkara Koperasi BNI Itu Kejahatan Kerah Putih, Harusnya Dijerat Pidana Perbankan
Menurut penjelasan Kepala Unit BRI Sinaksak Sondang Samosir, saat ini oknum teller berinisial RCS tersebut sedang diproses secara internal.