TAPIAN DOLOK, BENTENGSIANTAR.com– Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) menewaskan Ilham Efendi Nasution, warga Jalan Jati, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi, Rabu (28/10/2020), dini hari, sekira pukul 02.15 WIB.
Selain Ilham, dua oknum anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) asal Provinsi Riau mengalami luka-luka.
Keduanya adalah Akhmad Wijaya Arrohim (21), warga Pangkalan Makmur, Kelurahan Pangkalan Makmur, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau dan Nur Khoir (22), warga Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahan Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Keduanya mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Vita Insani Kota Pematang Siantar.
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, insiden yang terjadi di Nagori Purba Sari, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, itu bermula ketika Ilham mengendarai mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1270 PYX dari arah Siantar menuju Medan. Di dalam mobil, Ilham bersama Akhmad dan Nur.
Nahas, setibanya di lokasi kejadian, mobil yang dikendarai Ilham bertabrakan dengan Truk Colt Diesel bernomor BK 8709 CM yang datang dari arah berlawanan. Truk itu dikendarai M Daud (38), warga Jalan Besar Syahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
Baca: CB Kontra Truk di Tapian Dolok, Satu Meninggal
Setelah kejadian, Ilham mengalami luka berat dan menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian. Sementara itu, Daud hanya mengalami luka ringan berobat jalan.
Kanit Laka Polres Simalungun Ipda Ramadhan Siregar menerangkan, dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat Ilham yang berkendara dengan kecepatan tinggi dan kurang hati-hati.
“Dan saat tiba di lokasi kejadian, sopir Avanza mengambil jalur ke kanan jalan sehingga bertabrakan dengan truk itu,” terang Ramadhan.
Baca: Laka Maut di Tapian Dolok, Pentingnya Jaga Jarak Aman
Ramadhan menambahkan, hingga kini, kondisi dua oknum tentara itu masih kritis. Sehingga, belum bisa ditanyai. Ramadhan pun belum mengetahui dari mana dan mau ke mana kedua tentara tersebut.
“Pangkatnya (kedua TNI) juga belum tahu. Belum bisa dimintai keterangannya. Lukanya kan parah,” pungkas Ramadhan.