Benteng Siantar

Kisah Lain di Balik Tragedi Fuso Seruduk 11 Kendaraan, Viral Video: Nyawa Dibalas Nyawa

Wanita yang mengoceh saat siaran langsung lewat akun facebook 'Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan'. Foto screenshot.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Saat publik berduka atas tragedi Truk Fuso seruduk 11 kendaraan yang menewaskan 5 orang di Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kamis (19/11/2020), lalu, beredar video berisi ocehan seorang wanita yang mengatakan: ‘nyawa dibalas nyawa’.

Dalam video berdurasi 8 menit, 24 detik itu, wanita ini diketahui sedang live dengan nama akun facebook ‘Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan‘, saat sedang jalan-jalan naik mobil pribadi bersama suami dan putrinya melintasi Jalan Merdeka Kota Pematang Siantar, pada Kamis malam.  Kini, video itu pun viral.

Tidak diketahui jelas, ke mana arah ocehan pemilik akun facebook ‘Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan’ ini. Namun, netizen sangat menyayangkan ocehan ‘Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan‘ ini di saat orang lain sedang berduka.

Belakangan, akun ‘Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan’ itu menghilang dari facebook. Tapi, diantaranya sudah ada yang sempat mendownload video berisi ocehan wanita ini. Lihat videonya:

 

‘Karma Dibayar Tunai’

Dalam video yang diperoleh BENTENG SIANTAR, berikut isi ocehan wanita berambut pirang itu lewat akun facebook ‘Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan’. Wanita ini terlihat melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.

Ia tampak berada di dalam mobil bersama suami dan putrinya. Suasana di mobil itu gelap karena sudah malam hari.

“Kami lagi JJM (jalan-jalan malam). Besok, mau makan besar,” katanya.

BacaTabrakan Maut di Siantar, Truk Fuso Seruduk 6 Mobil dan 1 Sepeda Motor, 5 Tewas

Kemudian, ketika putrinya mengangkat kaki ke dashboard mobil, ia menyinggung soal mobil pinjaman.

“Nggak apa-apalah. Mobil sendiri. Mobil pribadi. Bukan mobil pinjaman. Kayak yang sudah dead (meninggal),” ucapnya.

Bersambung ke halaman 2..

Lalu, ia menuturkan, karma sudah dibayar tunai.

“Padahal, kita sudah sampai main hukum. Kok cepat kali matinya? Ini loh (putrinya) yang kemarin-kemarin itu kau siksa waktu masih di dalam perutku. Terlalu banyak bacotmu. Aku lagi hamil kemarin. Mati kau sekarang. Makanya, jangan jahat-jahat kali di dunia ini, geng. Nyawa dibalas dengan nyawa. Nyawa dibalas nyawa,” katanya.

Lalu, ia mengisahkan soal sengketa rumah pribadinya yang digugat oleh orang lain di pengadilan.

“Harta orang kok diurusi. Sudah jelas-jelas itu rumah pribadiku, kau gugat. Suka-suka hatimu menggugat-gugat. Sudahlah. Aduh-aduh,” ujarnya.

Dia berpesan agar mempertimbangkan siapa lawannya dalam berperkara.

“Sekarang, kau berantam sama si Fuso. Menang Fusonya lah. Mana mungkin kau menang lawan Fuso? Sejago apapun kau, nggak mungkin kau menang lawan Fuso. Pasti kau mati lawan fuso. Makanya, tengok-tengok (lihat) yang kau lawan,” ungkapnya.

BacaData Lengkap Korban Maut Truk Rem Blong, 4 Orang Meninggal Masih Satu Keluarga

Pada detik berikutnya, wanita ini mengaku sudah lama tidak live di Facebook dan sudah lama juga tidak merepet. Alasannya karena mengurus persidangan silang sengketa rumah pribadinya, yang dia tempuh lewat kasasi.

“Kita sudah mau sampai kasasi. Ngerti kalian kasasi? Kita itu sudah sidang. Pengadilan loh pengadilan. Sekarang, mati,” ucapnya.

“Mati kok bawa-bawa cucu. Tapi, nggak apa-apa lah. Biar ada kawannya,” katanya lagi.

Bersambung ke halaman 3..

Minta Nomor HP Supir Truk Fuso

Dia juga meminta kepada siapapun yang menggetahui nomor telepon supir Truk Fuso, agar memberitahunya.

“Kek mana supir Fusonya, ya? Masih hidup nggak? Jadi, siapapun kalian yang tahu nomor supir Fuso, tolong ya kasih tahu nomornya ke aku. Inbox! Aku mau bilang makasih. Makasih banyak,” terangnya.

Baginya, salahsatu korban yang meninggal dunia dalam tragedi Truk Fuso seruduk 11 kendaraan itu, adalah iblis.

“Dia iblis itu. Yang mati itu, iblis. Jadi, nggak perlu kalian kasihani. Itu iblis. Dia mau incar rumahku,” katanya.

Ia mengungkapkan, pada Tahun 2006, rumahnya pernah dibobol.

“Tahun 2006, itu dia yang bobol rumahku. Nggak ku apakan sih. Tapi, kami masuk pengadilan. Sudah mati pula dia. Rencana mau sampai kasasi,” ujarnya.

Baca: Ditangkap! Supir Truk Fuso Rem Blong Maut, Sempat Sembunyi di Warung

Padahal, kata wanita ini, dia sudah mempersiapkan banyak uang untuk mengurus perkara tersebut.

“Sudah dipersiapkan duit banyak-banyak. Mati lagi. Beraninya bayar hakim. Sok berani bayar hakim. Buktikanlah. Sudah habis duit kau bayar hakim, mati pula kau,” ungkapnya.

Bersambung ke halaman 4..

Pada detik berikutnya, ocehan wanita ini lebih ekstrem lagi.

“Cemananya matimu? Berserak kau mati kan. Berserak. Bercecer semua. Bercecer. Kau lawan-lawan anak yatim. Anak yatim itu yang nggak bisa dilawan. Biar tahu kau. Jangan cuma mempermalukan aku. Kau viral-viralkan aku. Sekarang, kau viralnya kau,” ocehnya.

“Mananya? Percuma sudah sampai pengadilan kita. Kalah kau? Sampai sini kau kalah? Sampai sini kau kalah? Mati kau kan. Matimu pun ngeri kali. Ditabrak Truk Fuso. Yang sudah ngeri kalinya rupanya nasibmu,” ocehnya lagi.

Baca: Supir Fuso: Rem Tangan Sudah Kutarik, Nggak Mempan, Truk Malah Makin Kencang

Di akhir curhatnya, ia lagi-lagi mengungkapkan tentang persoalan gugatan rumah pribadinya itu.

“Nggak usah kalian bagi-bagikan itu. Dia itu orang jahat. Dia itu udah menggugat aku. Gugat atas rumahku sendiri ‘Jumita Vani Sidabutar. Katanya, harta miliknya. Aduh say, itulah nasibmu say. Belum dua tahun kita sidang. Kok cepat kali kau mati?” katanya.

“Makanya say, mulut itu agak direm lah. Aku pun merepet adanya buktinya semua. Adanya video dia datang ke pengadilan, menggugat aku. Tapi, menggugat yang nggak hartanya. Harta orang digugatnya. Katanya miliknya. Miliknya darimana? Kereta-mu  (sepeda motor, red) pun Supra. Dimasukkan ke Truk Fuso. Ditarik-tarik Truk Fuso. Aduh, aduh. Matilah aku,” pungkas wanita ini mengakhiri ocehannya.