Malam Setelah Kunjungan Anggota Dewan, Kayu Masih Keluar dari Sitahoan

Share this:
BMG
Tangkapan layar aktivitas pembalakan di Hutan Sitahoan. (Insert) Banjir di kota wisata Parapat dan pihak kepolisian saat menyampaikan laporan lalu lintas terganggu akibat banjir bandang di Sualan.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Penebangan liar di Bukit Sitahoan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, dikabarkan masih terus berlanjut.

Parahnya, penebangan itu dilakukan pada malam hari setelah kunjungan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah II Siantar, Selasa (18/5/2021) pekan lalu.

Padahal, kedatangan wakil rakyat dan UPT KPH itu tak lain untuk mengecek penyebab banjir bandang yang terjadi di kota wisata Parapat, beberapa hari sebelumnya.

BacaRentetan Banjir Bandang Parapat dan Penebangan Liar di Hutan Sitahoan-Sibatuloting

BacaLongsor Parapat, Tukang Peti Mati Itu Rela Hilang Nyawa Demi Istri dan 3 Anaknya

Adanya penebangan liar itu sebagaimana diungkapkan salah seorang warga Sualan bermarga Simanjuntak. Kata dia, penebangan liar itu dilakukan abang beradik berinisial PS dan MS.

“Pas Anggota DPRD datang, di sini kosong. Tapi, malam harinya, kayu dibawa keluar,” kata Simanjuntak, kepada BENTENG SIANTAR, Selasa (25/5/2021).

Simanjuntak melanjutkan, pohon yang ditebang tersebut dibawa keluar dari Hutan Sitahoan pada Rabu (19/5/2021).

“Kira-kira jam 3 (dini hari) lah itu,” ungkapnya.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: