Malam Setelah Kunjungan Anggota Dewan, Kayu Masih Keluar dari Sitahoan

Share this:
BMG
Tangkapan layar aktivitas pembalakan di Hutan Sitahoan. (Insert) Banjir di kota wisata Parapat dan pihak kepolisian saat menyampaikan laporan lalu lintas terganggu akibat banjir bandang di Sualan.

Menurut Simanjuntak, setelah ditebang, pohon itu dijual kepada pengusaha berinisial NS. Diketahui, NS merupakan pemilik UD NS, salah satu panglong ternama di Parapat.

Setelah banjir Parapat, tambah Simanjuntak, PS kerap berkoar-koar soal penebangan pohon di Sitahoan.

“Dia (PS) dalangnya, dia yang koar-koar,” pungkas Simanjuntak.

Diketahui, akhir-akhir ini marak penebangan kayu di punggung dan di balik bukit sekitar kota wisata Parapat, termasuk diantaranya di Hutan Sitahoan.

BacaLilis: Posisi Tanah Saya Dibentengi Gunung, Tak Mungkin Airnya Melompat ke Parapat

BacaLintas Parapat Diterjang Longsor, Arus Lalin Buka Tutup

Kemudian, sejak tiga tahun terakhir, ada juga aktifitas penebangan pohon untuk pembukaan lahan pertanian oleh masyarakat dan salah satu perusahaan yang disebut-sebut milik warga kota Pematangsiantar yang kerap disebut dengan julukan si ‘Ratu Kayu’.

Penebangan pohon berupa kayu alam dalam jumlah besar dan tidak diimbangi dengan reboisasi, antara lain disebut sebagai penyebab banjir di kota wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, belum lama ini.

Share this: