Benteng Siantar

Polisi Selidiki Dugaan Prostitusi di Spa Komplek Griya Siantar

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rakhmat Aribowo. (kanan) Lokasi SPA di komplek Griya, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Polres Simalungun tengah menyelidiki dugaan prostitusi di spa Komplek Griya, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rakhmat Aribowo saat BENTENG SIANTAR menanyakan soal tindakan yang diambil atas adanya dugaan tindak pidana di sana.

Rakhmat mengatakan, pihaknya juga akan mengecek kebenaran hal tersebut.

“Kami cek dan lidik dulu infonya,” kata AKP Rakhmat Aribowo, saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (25/5/2021).

Dia pun mengucapkan terima kasih atas informasi yang sudah diberikan wartawan.

BacaDugaan Praktik Prostitusi di Dua Lokasi Spa Komplek Griya, Pengunjung: Bisa Plus-Plus

BacaKasus Prostitusi Online Michat di Siantar, Celana Dalam dan Bra Milik Korban Disita

Sebelumnya, dugaan praktik prostitusi di dua spa di kawasan Komplek Griya, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, mencuat.

Hal itu terungkap setelah BENTENG SIANTAR berkunjung ke lokasi tersebut. Ada dua tempat spa yang dikunjungi wartawan, yakni Albrus Spa dan Ahelfaress.

Ditemui di Albrus Spa, salah satu pengunjung mengaku, selain mendapatkan fasilitas, seperti kusuk dan lulur, ada pula layanan lain yang ditawarkan para terapis atau tukang pijat.

Bersambung ke halaman 2..

Layanan lain yang dimaksud adalah berhubungan badan layaknya suami istri dan vitality massage.

“Kalau tarifnya (layanan lain) itu sesuai kesepakatan sama terapisnya,” kata pengunjung itu.

Hal senada juga disampaikan pengunjung Ahelfaress. Apa yang dialami pengunjung ini hampir serupa dengan pengunjung Albrus Spa.

Menanggapi hal itu, Hendra, pengelola Albrus Spa membantah soal adanya praktik prostitusi di sana.

“Kalau ada, lapor saja ke polda!” tegas Hendra, Senin (24/5/2021).

Hendra mengatakan, pihaknya tidak mungkin menyediakan layanan prostitusi. Sebab, setiap kamar untuk spa hanya ditutupi dengan tirai.

“Kita pakai tirai, nggak pakai pintu,” ujarnya.

Namun, Hendra tak menampik adanya praktik vitality massage di sana.

“Kita nggak munafik,” ucapnya.

BacaBuka Malam, Kreta Pelanggan Dibawa Masuk, Satpol PP Datang, Semua Diangkut

BacaHotel Tresya Beroperasi Lagi, Walikota Ingatkan Jangan Ada Narkoba, Prostitusi dan Miras

Sementara itu, Pengelola Ahelfaress tidak berada di lokasi saat hendak ditemui untuk menanyakan adanya dugaan praktik prostitusi di sana.

“Lagi ke luar (pengelolanya),” ujar salah seorang karyawan.