Buka Malam, Kreta Pelanggan Dibawa Masuk, Satpol PP Datang, Semua Diangkut

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Sejumlah pekerja kusuk dan lulur Jalan Uisgara, Kelurahan Bane, Siantar Utara, diangkut petugas Satpol PP Siantar, Jumat (19/2/2021) malam.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kesabaran warga Jalan Uisgara, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, telah habis. Pemilik kusuk lulur di lokasi itu sudah diingatkan berkali-kali agar menutup usahanya, karena diduga dijadikan lokasi prostitusi.

Bahkan, Pemerintah Kota Pematang Siantar sudah menindak lokasi itu. Namun, dua minggu belakangan, lokasi kusuk lulur di Jalan Uisgara tersebut kembali beroperasi.

Tapi, beroperasinya diam-diam. Buka pada malam hari dan setiap pelanggan yang datang diminta membawa masuk serta sepedamotornya ke dalam rumah.

Masyarakat setempat dikira tidak tahu. Diam-diam, masyarakat melaporkan aktivitas kusuk lulur jalan Uisgara tersebut ke Satpol PP.

BacaPensiunan PNS Meninggal di Pangkuan Tukang Pijat Plus-plus Siantar

Ke-13 orang yang diamankan dari lokasi kusuk dan lulur Jalan Uisgara, Kelurahan Bane, Siantar Utara, diminta membuat surat pernyatan pindah dan tidak mengulangi perbuatan yang sama, Jumat (19/2/2021) malam.

BacaPemko Siantar Kecolongan, Pensiunan PNS Tewas di Lokasi Kusuk Plus-Plus

Dan, pada Jumat (19/2/2021) malam, saat lokasi kusuk lulur itu ramai pelanggan, disitu lah personel Satpol PP datang. Bersama Ketua RT setempat, para petugas Satpol PP merangsek masuk dan mengamankan seluruh orang yang ada di lokasi kusuk lulur itu.

Salahseorang warga sekitar yang meminta namanya tidak ditulis menyebutkan, penggerebekan itu menyusul laporan masyarakat terkait aktivitas di sana.

“Kami resah dan menduga ada praktik asusila di tempat itu,” ujarnya.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: