PARAPAT, BENTENGSIANTAR.com– Bencana kembali melanda kota wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun. Senin (28/6/2021) pagi, tembok penahan bangunan Pusat Pembinaan Umat (PPU) Katolik, di Jalan Josep Sinaga, Parapat, ambruk.
Dalam insiden itu, tiga orang korban dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan. Kemudian, menimpa satu unit mobil Daihatsu Xenia B 2373 KVG dan satu sepedamotor.
“Baru saja kejadian pagi ini,” kata bermarga Sinaga, warga Parapat yang berada di dekat lokasi.
Menurut informasi dihimpun BENTENG SIANTAR, belakangan ini memang sedang berlangsung pembangunan di lokasi. Sebidang tanah sedang diratakan menggunakan alat berat.
Lalu, dibangun tembok penahan ke sekitar bahu jalan. Namun, bangunan yang diduga belum kuat itu pun ambrol.
“Diduga belum kuat itu bangunannya,” ujar Boru Sinaga, salahseorang warga sekitar lokasi kejadian.
Baca: Longsor Parapat, Tukang Peti Mati Itu Rela Hilang Nyawa Demi Istri dan 3 Anaknya
Baca: Lilis: Posisi Tanah Saya Dibentengi Gunung, Tak Mungkin Airnya Melompat ke Parapat
Hingga berita ini ditayangkan pihak Polsek Parapat maupun pihak terkait lainnya belum memberikan keterangan resmi mengenai musibah itu.
Sementara, para korban masih dilakukan evakuasi dan arus alu lintas mengalami kemacetan di seputar Jalan Josep Sinaga. Terlihat tembok setinggi sekitar 5 meter tersebut sudah rubuh sekitar.
Musibah longsor itu langsung viral di media sosial (medsos) Facebook.
Berikut pesan beredar:
“Kepada warga Parapat Ajibata dan sekitarnya agar menghubungi semua anggota keluarga yang keluar rumah tadi sekitar jam 09.00 sampai jam 10.00 untuk memastikan tidak ikut dalam korban runtuhnya bangunan yg ada di lokasi PPU parapat jalan Josep Sinaga. Korban jiwa belum dapat dipastikan jumlahnya.”
“Untunglah tadi cpt plg belanja dr tempat mak roy.
Baca: Rentetan Banjir Bandang Parapat dan Penebangan Liar di Hutan Sitahoan-Sibatuloting
Baca: Cek Fakta: Benarkah Mixnon Simamora Mengundurkan Diri dari Sekda Simalungun
Jadi anak² pun gak sempat melihat peristiwa ini. Takut mengalami trauma spt peristiwa kejadian di lapo bapa tuanya anak². Cukuplah sekali kejadian trauma yg dialami anak² ku waktu itu. Sampe skrg ini si jeremy takut sama polisi.