Tembok Katolik di Parapat Ambruk hingga Telan Korban Jiwa, Polisi Periksa 6 Orang

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
AKP Rachmat Aribowo (tengah), Kasat Reskrim Polres Simalungun.

PARAPAT, BENTENGSIANTAR.com– Insiden runtuhnya tembok penahan yang sedang dibangun di Pusat Pembinaan Umat (PPU) Katolik, Jalan Josep Sinaga, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, sedang diselidiki pihak kepolisian.

Atas tragedi yang menewaskan tiga orang itu, 6 orang saksi tengah diperiksa polisi.

“Enam saksi merupakan pekerja proyek pembangunan tembok dan pihak PPU Katolik,” kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo, beberapa waktu lalu.

Dua orang korban dalam peristiwa itu merupakan kakak beradik. Keduanya yakni Andika dan Helmita, warga Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Mereka bersama 4 orang lainnya di dalam mobil Daihatsu Xenia B 2372 KVG.

Saat kejadian, Andika duduk di bangku belakang sebelah kanan dan Helmita duduk di bangku tengah sebelah kanan.

“Korban lainnya luka-luka,” ucap Rachmat.

Atas musibah itu, polisi, TNI, dan masyarakat masih mengevakuasi material bangunan tembok di jalan. Arus lalu lintas juga dialihkan sementara.

BacaTembok Bangunan Katolik di Parapat Ambruk, Tiga Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan

BacaTragedi Tembok Katolik Roboh di Parapat, Tiga Orang Tewas, Berikut Daftar Lengkapnya

Sebelumnya, tragedi ambruknya tembok penahan yang sedang dibangun di Pusat Pembinaan Umat (PPU) Katolik, Jalan Josep Sinaga, menewaskan tiga orang, Senin (28/06/2021) pagi.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: