TAPIAN DOLOK, BENTENGSIANTAR.com– Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi mengungkapkan penyebaran wabah corona virus disease 2019 (Covid-19) luar biasa. Oleh sebab itu, Zonny mengimbau seluruh warga Simalungun agar mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Kalau tidak ada urusan sangat penting, sementara waktu jangan keluar rumah, dan tunda bepergian keluar daerah. Kita juga mengingatkan agar selalu menjalankan protokol kesehatan,” kata Zonny Waldi, di sela-sela melakukan peninjauan pos penyekatan, Simpang Dolok Merangir, Kecamatan Tapian Dolok, Selasa (10/8/2021).
Dia juga berharap, keberadaan pos penyekatan dapat menurunkan angka penyebaran Covid di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Simalungun.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Simalungun menyerahkan alat rapid test antigen dan perlengkapan lainnya, untuk mendukung pelaksanaan tugas penyekatan.
Baca: Dugaan Praktik Prostitusi di Dua Lokasi Spa Komplek Griya, Pengunjung: Bisa Plus-Plus
Baca: Titah Bupati RHS Benar-benar Tak Digubris, Spa Komplek Griya Tetap Saja Buka
Atas dukungan tersebut, Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto yang turut hadir di pos penyekatan menyampaikan terima kasih kepada Pamkab Simalungun.
Dia mengatakan bahwa peninjauan pos penyekatan itu untuk melihat langsung kesiapan operasional lapangan. Dijelaskan, sesuai instruksi Mendagri Tito Karnavian, ada langkah-langkah teknis dalam rangka memutus mobilisasi gerak perorangan.
“Di titik inilah, kami melakukan langkah-langkah itu dan meninjau serta menyapa petugas untuk memastikan kesiapan dan juga pola cara tindakan yang dilakukan,” kata perwira polisi yang akrab disapa Dedy ini.
“Kami hadir di sini bersama Satgas Covid Simalungun dan bapak Wakil Bupati sebagai komitmen dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden bahwa ada beberapa daerah di luar Jawa menjadi prioritas penekanan penyebaran wabah Covid 19, antara lain wilayah Provinsi Sumatera Utara,” tambah perwira dengan pangkat melati dua di pundaknya itu.
Baca: Lima Anggota DPRD Labura Terjaring Razia Saat Dugem, Tes Urine Positif Narkoba
Baca: Polisi Selidiki Dugaan Prostitusi di Spa Komplek Griya Siantar
Saat berada di pos penyekatan, Wakil Bupati dan Kapolres Simalungun menyaksikan dua warga yang melakukan perjalanan menjalani pemeriksaan oleh petugas melalui swab antigen. Dari hasil pemeriksaan, kedua warga tersebut dinyatakan negatif.
700 Kendaraan Disuruh Putar Balik
Sebelumnya, Kasat Lantas AKP Hendrik Fernandes Aritonang melaporkan, dari awal diberlakukannya PPKM hingga sekarang, sebanyak 4.000 unit kendaraan yang dilakukan pengecekan di Posko Penyekatan Simpang Dolok Merangir. Untuk membatasi mobilitas masyarakat, sebanyak 700 unit di antaranya disuruh putar balik.
Sekadar diketahui, posko penyekatan Dolok Merangir, dengan jumlah kekuatan personel sebanyak 17 orang, terdiri dari personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Tim Kesehatan, dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Baca: Profil Lengkap 5 Anggota DPRD Labura yang Terjaring Razia Saat Dugem di Kisaran
Baca: Kodrat Shah Murka, Karir Politik Anggota DPRD Labura Ini Terancam
Turut serta melakukan pengecekan, Kabag Ops Kompol Suriyanto, Kapolsek Serbelawan AKP Yunus Siregar, Kasat Intelkam AKP Restuadi, Asisten I Albert Saragih, plt Kadis Kesehatan dr Lidia Saragih, Staf Ahli Pemerintahan dan Kesra Akmal Harif Siregar, Kepala BPBD diwakili Sekretaris Manaor Silalahi, plt Kasatpol PP Adnadi Girsang, dan Camat Dolok Batu Nanggar Susilo.