RAYA, BENTENGSIANTAR.com– Penduduk Nagori Kariahan Bongguran, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, sedang berduka. Salahseorang putra desa itu, hanyut terseret arus Sungai Bah Karei (masih di area PLTA Sinohydro Simalungun), pada Minggu (5/9/2021) sore.
Selama dua hari pencarian, pada Senin siang sekitar pukul 13.20 WIB, jenazah Perwira Purba, seorang anak berusia 5 tahun ditemukan. Namun dalam kondisi tidak bernyawa. Korban ditemukan sekitar 700 meter di hilir sungai Bah Karai.
Oleh Tim SAR Gabungan, jenazah Perwira Purba diserahkan kepada pihak keluarga. Kedatangan jenazah Perwira Purba disambut isak tangis keluarga di Dusun VI, Nagori Kariahan Bongguran. Mereka tidak menduga jika Perwira Purba meninggal setelah terseret arus Sungai Bah Karai.
Baca: Mencari Ikan Tengah Malam di Sungai Bah Bolon, Pagi Ditemukan Meninggal
Baca: Satu Keluarga Hanyut di Sungai Bahapal, 5 Meninggal, 1 Orang Hilang
Sementara, orangtua korban Pendriaman Purba (42), tampak terdiam di samping jenazah alm Perwira Purba. Dia seperti sudah kehabisan air mata atas peristiwa yang menimpa putranya.
Halaman Selanjutnya..
Menurut informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, musibah yang menimpa Perwira bermula ketika korban bersama empat temannya mandi-mandi di Sungai Bah Karai. Mereka adalah Ramiksen Purba (7), Helena Purba (10), Hotdia Purba (10), dan Selvia Purba (8).
Saat asyik mandi, Perwira terseret arus sungai. Melihat itu, rekan korban berusaha meraih tangannya. Namun nahas, derasnya arus sungai membawa tubuh bocah lima tahun itu.
Seketika rekan korban berteriak minta tolong. Diantara mereka kemudian berlari ke permukiman berjarka kurang lebih 500 meter dan memberitahukan kejadian itu ke orangtua korban.
Bersama warga, orangtua korban kemudian melakukan pencarian. Termasuk personel Polsek Raya, yang mendapat laporan itu turut mencari. Namun hingga malam, korban tidak ditemukan.
Baca: Lolos dari Pantauan Ibu, Anak Balita Hanyut di Saluran Irigasi Hutabayu
Baca: Usai Beri Makan Kambing, Dapat Kabar Bayinya Hanyut di Irigasi Bah Tongguran Tanah Jawa
Keesokan harinya Senin, Tim SAR Gabungan terdiri dari Rescuer Pos SAR Parapat Danau Toba, Polsek Raya, BPBD Simalungun turun ke lokasi dan melanjutnya pencarian. Mereka menyisir sepanjang aliran sungai dan berhasil menemukan jenazah korban dalam kondisi meninggal dunia.