SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Sejumlah kelompok tani (koptan) di Nagori Rawang Pardomuan Nauli, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, merasa berang terhadap ulah kios pengecer resmi pupuk urea bersubsidi UD Bengetdo.
Hal itu disebabkan karena dari 10 ton (10.000 kg) pupuk urea bersubsidi jatah kelompok tani, ternyata yang disalurkan oleh kios hanya 5,25 ton (5.250kg), sementara 4.750 Kg (4,75 ton) tanpa ada kejelasan.
Hal itu disampaikan Dedy Siboro, selaku salah satu sekretaris kelompok tani di Nagori Rawang Pardomuan Nauli, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun.
“Di Rawang Pardomuan Nauli, pupuk yang turun ke kios 10 ton untuk 4 kelompok. Tetapi yang sampai ke 4 kelompok itu hanya 5.250 kg,” kata Dedy.
Baca: Pupuk Urea Bersubsidi Langka di Kecamatan Panei, Kadis Pertanian ‘Menghilang’
Pilian Simarmata, salah satu Ketua Kelompok Tani juga merasa berang karena tindakan kios tersebut tidak ditanggapi oleh PPL pertanian setempat.
“Sudah kami laporkan ke PPL, tapi tidak ada solusi. Dia hanya diam,” kata Pilian kesal.
Terus, ke Mana Pupuk Itu?
Saat kelompok tani mencoba menanyakan kepada kios, jawabannya sudah dibagikan ke masyarakat atas persetujuan PPL. Namun saat diminta data petani yang membeli langsung ke kios, pemilik kios tidak mampu memberikan datanya.
“Inilah yang membuat kami jengkel. Kami minta data petaninya, kios tak mau memberikan. Terus, ke mana dibuat pupuk itu? Kami sudah bawa uang puluhan juta untuk menebus pupuk itu. Tugas kami yang membagikan ke anggota kami, bukan kios,” ujar Pilian dengan nada kesal.
Baca: Djarot Ajak Petani Solid, Bersatu Lawan Mafia Pupuk
Baca: Harga Pupuk Subsidi Tembus Rp230 Ribu per Karung, Kapolres: Saya Teruskan ke Penyidik
Perdebatan kelompok tani dengan kios itu berlangsung pada hari Senin, 7 Maret 2022, siang.
Direktur CV Agri Mandiri Sejahtera Bilang Begini…
Direktur CV Agri Mandiri Sejahtera Bilang Begini…
Terpisah, Direktur CV Agri Mandiri Sejahtera selaku Distributor pupuk urea di Kecamatan Panei, Beliana saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan jatah pupuk seluruhnya.
“Pupuk telah diberikan ke kios pengecer,” ujar Beliana membalas pesan WhatsApp wartawan.
“Bila ada kekurangan, diminta kepada pengurus kelompok tani, agar dilaporkan kepada PPL yang bersangkutan,” jelasnya lagi.
Baca: Terungkap! Distributor Jual Pupuk Subsidi ke Kios Pengecer di Atas HET?
Baca: Harga Pupuk Subsidi Tembus Rp230 Ribu per Karung, Kadistan Simalungun: Itu Tugas Disperindag!
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Ruslan Sitepu dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan bahwa dirinya akan memerintahkan pasukannya turun ke lokasi.
“Besok, saya suruh kordinator ke lapangan pak,” ujar Ruslan singkat.