BOSAR MALIGAS, BENTENGSIANTAR.com– Judi toto gelap (togel) marak di Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun. Bisnis haram ini bebas beroperasi. Dalam menjalankan judi tebak angka itu, mereka sama sekali tidak sembunyi-sembunyi.
“Mereka main terbuka. Anda bisa dengan mudah menemukannya di kedai-kedai, warung tuak dan atau warung kopi,” kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan, dengan alasan keselamatan, kepada BENTENG SIANTAR, Sabtu (9/7/2022).
Dia menerangkan tarif pembelian dan hadiah masing-masing untuk dua angka, tiga angka dan empat angka sama dengan yang terdahulu. Dengan uang Rp1.000 jika berhasil menebak yang untuk dua angka akan diberikan hadiah Rp60 ribu, tiga angka berhadiah Rp450 ribu, dan empat angka berhadiah Rp2,5 juta.
“Harga dan hadiahnya sama dengan yang sebelum-sebelumnya,” ungkap sumber itu.
Dia juga mengungkapkan jika sosok bandar di balik beroperasinya judi togel di Bosar Maligas itu berinisial MS. Bandar berinisial MS ini menguasai beberapa wilayah diantaranya Pagar Bosi, Kampung Lalang, Parbutaran, Labuhan Cincin, Simangonai, Kampung Jawa, dan Simpang Pote.
“Omsetnya gila, ratusan juta per hari,” ujar sumber, yang juga bekas orang dalam tersebut.
Baca: Masyarakat Sudah Tak Sabar Menunggu Kapolres, Tangkap Bandar Togel!
Baca: Bravo! Bandar Togel Jono Silalahi Ditangkap Bersama Tiga Anggotanya
Menurut dia, sebagian masyarakat di Bosar Maligas, terutama kaum ibu-ibu sudah sangat resah terhadap beroperasinya judi togel di wilayah itu. Mereka mengaku sudah menyampaikan keluhan itu ke aparat desa, namun tidak mendapat respon.
“Tidak terasa juga sudah berjalan empat bulan judi togel bebas beroperasi di kampung kami ini,” pungkasnya.
Baca: Duduk-duduk di Warkop, Bisnis Togel Dikendalikan Lewat Situs Online
Baca: Bandar Togel Rudi Tanjung Ditangkap Bersama Dua Anggotanya
Sementara itu, Kapolsek Bosar Maligas AKP Restu Adi, ketika saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, atas maraknya judi toto gelap, menyarankan awak media agar bertemu langsung jika ingin konfirmasi.
“Ketemu saja dulu kita bapak, biar enak cerita. Kita belum pernah kenal dan bertemu bapak,” balas Restu Adi.