BOSAR MALIGAS, BENTENGSIANTAR.com– Masyarakat Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, terkhusus warga yang bermukim di Huta Boluk, Nagori Boluk, patut berbangga atas kepedulian sosial PTPN IV Unit Kebun Mayang.
Perusahaan perkebunan kelapa sawit milik BUMN itu telah mengalokasikan anggaran lewat dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk perbaikan infrastruktur jalan berupa pengaspalan di kampung mereka.
Namun sayang, kebahagiaan mereka hanya sesaat. Proyek pengaspalan jalan yang membentang di tengah permukiman warga sudah rusak. Padahal, baru beberapa hari selesai dikerjakan.
“Sudah abang lihat saja sendiri! Jalan itu baru selesai dikerjakan beberapa hari yang lalu, tapi sudah mulai rusak, sebagian retak dan sudah ada pula yang mengelupas,” ujar salahseorang warga yang meminta namanya tidak dituliskan, kepada BENTENG SIANTAR, Jumat 13 Januari 2023.
Mereka berharap pihak vendor yang mengerjakan proyek pengaspalan jalan itu, segera memperbaikinya.
“Itu proyek asal jadi. Vendornya harus diberi sanksi,” tegasnya.
Baca: Jaksa Tetapkan Tiga Orang Tersangka Korupsi Proyek Gorong-Gorong di Outer Ringroad Siantar
Pantauan lapangan, kualitas proyek pengaspalan jalan tersebut sangat diragukan. Selain retak, di sebagian titik terdapat aspal hotmix yang sudah mengelupas.
Selain itu, sama sekali tidak ditemukan papan informasi (plank proyek). Sehingga patut diduga telah terjadi penyimpangan pada proyek pengaspalan jalan tersebut.
Baca: Hari Gini, Masih Ada Proyek Pemerintah Tanpa Papan Plang, Lokasi di Sipolpol Hatonduhan
Baca: Dugaan Korupsi Proyek Parit Pasangan di Maligas Tongah Tanah Jawa, Fisik Tidak Sesuai Bestek
Terpisah, Manajer Kebun Unit Mayang, Januar Saragih, saat dimintai keterangan terkait dana CSR yang digunakan untuk pengaspalan di Huta Boluk dan telah mengalami kerusakan, menuturkan, jika proyek tersebut masih dalam tanggung jawab vendor.
“Masih tanggung jawab vendor, pak. Info terbaru, bakal diperbaiki. Terima kasih pak infonya,” kata Januar.