Indikasi Korupsi Pembelian BBM Fiktif Mobil Dinas Puskesmas Kerasaan, Bendahara Minta Struk Tanpa Isi Minyak
- Kamis, 7 Des 2023 - 03:28 WIB
- dibaca 467 kali
Masih dalam percakapan WA, RA memberi isyarat dari temannya (sesama karyawan SPBU Sinaksak) kalau ingin mendapat struk pembelian BBM, maka diminta kesediaan memberikan uang pelicin. RA mengistilahkannya, ‘uang rokok’.
“Buk orang itu mintak uwang rokok buk,” kata RA.
Purnama pun menyanggupinya. Baginya tidak masalah bayar pelicin, asal struk pembelian BBM mobil dinas bisa dia dapat.
“Iya. Nanti ibu kasih,” balas Purnama kepada RA.
Setelah deal, struk pembelian BBM mobil dinas BK 1207 T pun diprint out (dicetak).
Dari 11 struk yang diminta Purnama, BENTENG SIANTAR mendapat bocoran tiga struk pembelian BBM mobil dinas Puskesmas Kerasaan BK 1207 T. Dari tiga lembar struk itu, mobil dinas BK 1207 T disebutkan melakukan pengisian BBM jenis pertalite di Pompa 4 SPBU 14.211 275 Sinaksak.
Struk pertama, pembelian 5 liter pertalite dengan total harga Rp50 ribu pada 05/06/2023, sekira pukul 09:00 WIB. Operator Melan.
Baca: Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Kelapa di Silau Bayu, Indikasi Mark Up Harga 300 Persen
Baca: Indikasi Penyelewengan Dana BOS di SMA Negeri 1 Bandar Rp458 Juta
Struk kedua, pembelian 25 liter pertalite, dengan total harga Rp250 ribu, pada 28/07/2023, pukul 10:12:18 WIB. Operator Rani.
Struk ketiga, pembelian 25 liter pertalite, dengan total harga Rp250 ribu pada 01/08/2023, pukul 09:29:06 WIB. Operator Jefri. Dari ketiga struk itu, seluruh pembelian pertalite dibayar cash.