Saat Mangapul Purba, Politikus PDIP yang Sangar Merasa Gemetar di Hadapan Penggiat Seni Budaya Jawa

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut, Mangapul Purba SE saat berbicara di hadapan penggiat dan pegiat seni budaya Jawa bertempat di Huta III Purwosari (Kampus), Nagori Dolok Tenera, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (23/12/2023) sore.

Kemudian secara bersamaan, Mangapul Purba mengungkapkan jika dia tidak hanya peduli pada budaya Jawa, tapi juga peduli terhadap kesenian budaya Simalungun. Dan, dalam waktu dekat akan diserahkan seperangkat alat seni budaya Simalungun, yang akan diserahkan kepada Pengurus Pusat Pemuda GKPS.

“Jadi, kita tidak berat sebelah,” ujar Mangapul Purba.

Langkah itu sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya di Tanah Simalungun, sesuai dengan apa yang tinggal di Simalungun.

Dia mengungkapkan, sebuah pemikiran yang memperpanjang pola pikir sebagai Anggota DPRD bahwa ia dilahirkan oleh partai politik yang nasionalis, tidak membedakan suku, ras, agama, latar belakang dan sebagainya, tapi punya keyakinan bahwa budaya yang mengikat.

“Kalau orang Batak tentu budaya Batak, kalau orang Jawa tentu budaya Jawa. Kalau orang Melayu tentu budaya Melayu,” terangnya.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Mangapul Purba SE foto bersama ibu-ibu di sela-sela Acara Syukuran dan Gebyar Seni Budaya Jawa Pujakesuma, bertempat di Huta III Purwosari (Kampus), Nagori Dolok Tenera, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (23/12/2023) sore.

BacaKetum Harungguan Purba Simalungun Indonesia, Mangapul Purba: Kita Tidak Ekslusif, tapi Terbuka ke Semua

BacaKeluh Kesah Warga Bulu Malando Simalungun, dari 1928 ‘Belum Merdeka’, Mangapul Purba Beri Respon Tegas, Catat!

Maka, dia berinisiatif merangkul berbagai suku budaya yang ada di Kabupaten Simalungun menjadi sebuah kekuatan, untuk menjaga nilai-nilai luhur kebudayaan sekaligus menjaga Bhineka Tunggal Ika.

“Itu kuncinya. Karena orang yang hilang dari budayanya, maka dia akan tenggelam dimakan oleh zaman. Tapi, ketika budaya kita masih kita pegang sesuai dengan apa yang ada pada diri kita, maka kita menjadi bagian kehidupan sosial di mana kita tinggal, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi. Kita hadir dari pemerintah untuk itu, dan menjamin bahwa kita akan melestarikan ini demi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandas Mangapul Purba.

Halaman Selanjutnya >>>

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: