Fakta Terbaru Kasus Penembakan di Tiga Runggu, Hubungan Dekat Antara Korban dan Pelaku Berubah Tragedi

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Tersangka Melfin Johannes Sihaloho dan korban Pendi Saragih.

TIGA RUNGGU, BENTENGSIANTAR.com– Kasus penembakan sebuah warung kopi di Tiga Runggu, Kecamatan Purba hingga kini masih bergulir di Polres Simalungun. Fakta terbaru, antara pelaku Melfin Johannes Sihaloho (33) dengan korban Pendi Saragih (50), selama ini ternyata bersahabat baik.

“Tersangka dan korban telah dipertemukan dalam pemeriksaan di Kantor Sat Reskrim Polres Simalungun,” kata Aiptu Rizan Siahaan, penyidik Jatanras Sat Reskrim Polres Simalungun, Kamis (13/6/2024).

Setelah dipertemukan terungkap bahwa tersangka Melfin dan korban Pendi adalah teman dekat dan sering minum kopi bersama. Namun, karena salah sasaran, Melfin menembak Pendi tepat di atas keningnya.

Beruntung, Pendi selamat karena peluru hanya menyenggol bagian atas kepalanya.

Dalam pertemuan itu, Pendi mempertanyakan alasan Melfin menembaknya.

“Kenapalah Lae tembak aku, kok tegakali lae?” tanya Pendi.

Melfin menjawab; “Laenya lasak kali, lae cakappun main tanggannya. Jadi kenak la lae, bukan lae maksudku, tapi si SP-nya lae. Maaf la ya lae, gak sengaja aku,” ungkap Melfin kepada Pendi di hadapan penyidik Jatanras Sat Reskrim Polres Simalungun.

Mengenai asal senjata yang digunakan, Aiptu Rizan menjelaskan senjata jenis air gun tersebut dibeli secara online oleh Melfin. Senjata itu awalnya digunakan untuk mengusir hama di ladang, seperti babi hutan.

BacaSetelah Menembak Mati Wartawan, Senpi Dikubur di Makam Ayah Tersangka

BacaPolisi Olah TKP Penembakan di Warung Kopi Tiga Runggu, Motif Belum Diketahui

Namun, karena sakit hati kepada Sarman Purba, yang sering mengklaim tanah milik orangtua tersangka dan sering ribut karena tapal batas tanah, Melfin akhirnya menggunakan senjata tersebut.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: