SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Saat ini, penanganan long segment ruas jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar – Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, sedang berlangsung. Pekerjaan 180 hari kalender, atau enam bulan.
Sekarang Juni, maka kalau tidak ada aral melintang, akhir Tahun 2024, jalan itu dalam kondisi mantap. Setidaknya, jalan standar sepanjang segmen 4,39 Km, dari Rambung Merah ke Karang Rejo.
Jalur ini merupakan alternatif menuju objek wisata Karang Anyer, sebuah tempat pemandian alam segar di Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun. Namun, ruas jalan Rambung Merah-Karang Rejo, ini jauh lebih dekat, dibanding dua akses jalan yang sudah ada sebelumnya.
Akses pertama, dari Simpang Karang Sari, Jalan Medan, Kota Pematangsiantar, menuju Karang Anyer, berjarak kurang lebih 12 Km.
Kedua, dari Perumnas Batu Anam, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, ke Karang Anyer, jarak tempuh kurang lebih 9 Km. Sementara, via Rambung Merah lewat Karang Rejo, kurang lebih hanya 6 Km.
Jadi, sudah lebih dekat, kondisi jalannya juga bakal paling mantap. Dan, dijamin akan lebih bagus. Paling tidak, karena baru selesai dibangun.
Sehingga, tidak berlebihan ketika ada seorang warga Kampung Samosir, Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Simalungun, bermarga Ginting mengatakan; ‘Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga juga yang betul’.
Baca: 35 Tahun Tidak Tersentuh, Sekarang Lebih Baik di Tangan Radiapoh
Baca: Di Era Radiapoh, Parapat Bukan Hanya Pantai, Ada Harangan Girsang Paradise
Mengapa, karena sudah lama menanti perbaikan jalan di kampungnya, akan tetapi baru era Radiapoh Hasiholan Sinaga, harapan itu terwujud.
“Lama kami menanti perbaikan jalan, barulah sekarang terjadi,” kata Ginting, saat menyaksikan proses penghamparan material base A di Kampung Samosir, Nagori Karang Bangun.
Pantauan media, belum lama ini, CV Raka Rape, selaku kontraktor pelaksana yang dipercaya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Simalungun menangani long segment ruas jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar – Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, sedang memasuki tahap penghamparan base A.
“Hari ini, dimulai penghamparan base A. Ada 12 DT (dump truck, red),” kata Eko, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada Dinas PUTR Kabupaten Simalungun, di lokasi pekerjaan Kampung Samosir, Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kamis (13/06/2024), lalu.
Setelah penghamparan base A, masih kata Eko, tahapan selanjutnya melakukan pemadatan pakai alat berat berupa kompaksi.
Diketahui, penanganan long segment ruas jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar – Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, dilakukan dalam dua tahap. Tahap I, berlokasi di Kampung Samosir, sepanjang 2,7 Km. Tahap II, mulai dari Simpang Parjo sampai Yapiz Yuna, sepanjang 1,2 Km. Anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2024, sebesar Rp 11.985.823.000,00.
“Jadi, ada dua titik,” sebut Eko.
Dijelaskan, alasan mengapa penanganan long segment ruas jalan Rambung Merah, Kecamatan Siantar-Karang Rejo, diawali dari Kampung Samosir, hal itu karena kondisinya tidak tergolong jalur padat.
“Makanya, duluan yang di sini dikerjakan,” kata Eko.
Baca: Radiapoh Semringah, Simalungun Raih Predikat WTP dari BPK RI
Baca: Radiapoh Gelontorkan Rp13,7 Miliar Bangun Jalan di Silou Kahean
Kalau tahap II, sambung Eko, penanganannya kemungkinan dilakukan pada malam hari. Hal itu mengingat, lalu lintas kendaraan lumayan padat di Simpang Parjo sampai Yapiz Yuna.
“Semoga, cuaca bersahabat selama pengerjaan berlangsung,” tandasnya.
Lebih lanjut, Sitompul, Team Leader atau Supervisor Engineering dari CV Laura, selaku Konsultan Supervisi menjelaskan, setelah penghamparan base A akan dilakukan pengetesan berupa test speed, untuk menghitung ketebalan base A-nya.
“Kemudian, melaksanakan test sand cone, guna melihat kepadatan daripada base A yang sudah dihampar tadi,” terang Sitompul.
Namun, menurut Sitompul, dari bentuk material base A yang telah dihampar, sangat memadai dan sesuai dengan JMD serta JMF.
Baca: Empat Kantor Camat Dibangun Baru Era Radiapoh, Dijamin Bikin Pegawai Betah
Baca: 10 Ruas Jalan Provinsi di Simalungun, Era Radiapoh Kondisi Mantap Naik 55,6 %
Kemudian nanti, setelah dibentuk oleh grader atau di-profil, langkah selanjutnya akan dilakukan pemadatan kompaksi secara berulang-ulang.
“Pemadatan kompaksi dilakukan hingga mencapai komposisi kepadatan yang tidak ada lagi lendutan atau bisa ditest nanti dengan uji coba propoling,” pungkas Sitompul.