SILOU KAHEAN, BENTENGSIANTAR.com– Proyek penanganan long segment jalan jurusan Damak Kitang-Silou Dunia, Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun, sedikit lagi tuntas. Sepanjang segment, dimulai dari Pondok Baru, Nagori Silou Paribuan sampai ke perbatasan Kabupaten Simalungun dengan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) di Nagori Silou Dunia, telah selesai diaspal.
Lubang dalam yang (dulu, red) ada di Huta Silandoyung, Nagori Silou Paribuan, sudah tidak ada lagi. Begitu pun genangan air macam kolam ikan yang (juga dulu, red) banyak ditemui sepanjang jalan di Nagori Silou Dunia, sirna tak membekas. Tidak lagi berabu. Sekarang, jalan sudah mulus.
Para pengendara, baik roda dua, roda empat maupun lebih, sudah bisa tancap gas.
Cuma itu, harus tetap ekstra berhati-hati, karena ada banyak lembu atau sapi berkeliaran. Menyeberang jalan suka-suka. Tidak ada istilah melihat ke kiri atau ke kanan. Maklum, binatang peliharaan warga itu juga ‘merasa’ pemilik atas jalan yang baru dibangun itu.
Selesai pengaspalan, pekerjaan selanjutnya antara lain membenahi bahu jalan, pembuatan marka, dan pembangunan tembok penahan.
Nah, urusan bahu jalan, penanganannya beda-beda. Beda di kawasan permukiman penduduk, beda pula pada kawasan perkebunan.
Untuk kawasan permukiman penduduk, seperti di Pondok Baru maupun di Silandoyung, misalnya, akan dibangun cor beton atau rigit beton. Kalau kawasan perkebunan dibikin agregat. Masing-masing lebar 75 cm pada bahu kiri dan kanan jalan, atau lebar keseluruhan 150 cm.
Kemudian membangun tembok penahan jalan pada beberapa titik, di antaranya di komplek perumahan karyawan perkebunan Silou Dunia. Fungsi tembok penahan untuk menopang agregat, agar tidak berserakan. Terutama pada ruas dataran rendah.
Baca: Radiapoh Semringah, Simalungun Raih Predikat WTP dari BPK RI
Baca: Radiapoh Gelontorkan Rp13,7 Miliar Bangun Jalan di Silou Kahean
Dan yang terakhir, pembuatan marka jalan, antara lain memasang garis tengah. Berupa garis putih putus-putus pada jalan lurus dan atau garis putih tanpa putus pada jalan tikungan dan jembatan. Lalu, pemasangan zebra cross pada beberapa titik, semisal di depan sekolah atau rumah ibadah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Simalungun, Hotbinson Damanik, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Olim Purba menjelaskan, penanganan bahu jalan, pembuatan marka, dan pembangunan tembok penahan, itu 20 persen dari seluruh pekerjaan proyek penanganan long segment jalan jurusan Damak Kitang-Silou Dunia, Kecamatan Silou Kahean.
“Artinya, pekerjaan sudah selesai 80 persen,” kata Olim Purba, kepada BENTENG SIANTAR, via telepon selularnya, belum lama ini.
Menurut Olim, CV Punggowo Cirem, selaku kontraktor yang dipercaya Pemerintah Kabupaten Simalungun, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), untuk melaksanakan proyek itu, diberi target sampai September 2024.
“Tapi kalau bisa lebih cepat selesai, tentu lebih baik,” tandas Olim.
Terpisah, Pangulu Nagori Silou Dunia, Andrian Masrudi Saragih menyampaikan terima kasih banyak kepada Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, atas perhatiannya telah membangun jalan di kampung halamannya.
“Sekarang, jalan di kampung kami sudah mantap. Terima kasih banyak kepada Bupati Simalungun kami, pak Radiapoh Hasiholan Sinaga,” ucap Andrian, via telepon selularnya.
Baca: 10 Ruas Jalan Provinsi di Simalungun, Era Radiapoh Kondisi Mantap Naik 55,6 %
Baca: Empat Kantor Camat Dibangun Baru Era Radiapoh, Dijamin Bikin Pegawai Betah
Meski begitu, dia tetap berharap, ada lagi pembangunan jalan pada periode kepemimpinan Bupati Simalungun berikutnya di Silou Kahean. Sebab, masih ada kerusakan pada beberapa titik, seperti di Huta Bah Bolotu, Huta Tallisir, Nagori Nagori Tani, dan Huta Siloslos, Nagori Damak Kitang.
Sebelumnya, Anto Sumbayak, salahseorang tokoh pemuda Silou Kahean mengungkapkan, sejauh yang dia ingat, sampai sekarang di usianya, 38 tahun, baru era kepemimpinan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, ini lah pembangunan jalan paling panjang di Silou Kahean.
“Sejauh yang kuingat, ini lah yang terpanjang. Aku gitu, kalau kutengok bagus, aku bilang bagus. Saya harus akui itu,” imbuhnya.
Menurut perkiraan Anto Sumbayak, kalau pembangunan jalan di Nagori Silou Dunia dan Nagori Silou Paribuan, tersebut sudah selesai dihotmix, maka kondisi jalan mantap menuju Nagori Dolok, ibukota Kecamatan Silou Kahean, sudah mencapai 80 persen.
“Harapan kita masyarakat tentu ingin agar perbaikan jalan itu dituntaskan pada periode berikutnya. Entah siapa pun bupatinya,” tandas Anto.
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga pada suatu kesempatan, menuturkan bahwa seluruh pembangunan di Kabupaten Simalungun, bisa terwujud berkat ‘Marharoan Bolon’ antara pemerintah daerah dan masyarakat serta seluruh stakeholder.
Baca: Di Era Radiapoh, Parapat Bukan Hanya Pantai, Ada Harangan Girsang Paradise
Baca: Ini Alternatif Menuju Tempat Wisata Karang Anyer, Lebih Dekat, Jalan Mantap Pula
Maka dari itu, Radiapoh berharap sinergi yang sudah terbangun selama ini lewat ‘Marharoan Bolon’, supaya tetap dilanjutkan. Sebab, kebersamaan antara pemerintah daerah dengan masyarakatnya merupakan salahsatu poin plus bagi pemerintah pusat, kaitannya ketika ingin mengalokasikan anggaran pembangunan, termasuk perbaikan infrastruktur jalan.
“Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersama-sama membangun Tanoh Habonaron Do Bona ini,” pungkas bupati yang akrab disapa RHS ini.