Radiapoh Jelaskan Apa Itu Marharoan Bolon
- Selasa, 6 Agu 2024 - 20:23 WIB
- dibaca 285 kali
PURBA, BENTENGSIANTAR.com– Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga menjelaskan esensi dari ‘Haroan Bolon’ adalah kebersamaan, bergotong royong membangun Kabupaten Simalungun. Dampak dari Marharoan Bolon yang selama ini digaungkan, menurut Radiapoh, sangat luar biasa dan sudah dinikmati bersama, seperti pelayanan publik.
“Jadi, marharoan bolon bukan sekadar membersihkan yang kotor atau mengangkat yang berat. Akan tetapi esensi dari Marharoan Bolon itu bekerja sama seluruh elemen membangun Kabupaten Simalungun,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga, saat menghadiri kegiatan ‘Gerakan Marharoan Bolon’ yang dipusatkan di Nagori Tano Tinggir, Kecamatan Purba, Simalungun, Senin (5/8/2024).
Radiapoh mengungkapkan, kegiatan marharoan bolon di Kabupaten Simalungun membawa dampak besar dan mendapat perhatian khusus pemerintah pusat.
Salah satu dampak dari kegiatan Marharoan Bolon adalah pemerintah pusat memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan porsi relatif lebih besar dibanding dengan daerah tingkat dua lainnya. Dengan begitu, upaya Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk membenahi infrastruktur, termasuk sarana jalan dapat dimaksimalkan. Oleh sebab itu, dia meyakini ‘marharoan bolon akan mampu membawa Simalungun lebih sejahtera.
Pada kesempatan itu, Radiapoh menyampaikan apresiasi atas antusias masyarakat melaksanakan haroan bolon (gotong royong) memperbaiki jalan demi kemajuan Simalungun yang lebih baik.
“Mudah-mudahan jalan yang kita lalui tadi sekitar 2 kilometer, di tahun depan akan kita upayakan pembangunannya,” ujarnya.
Baca: Di Era Radiapoh, Parapat Bukan Hanya Pantai, Ada Harangan Girsang Paradise
Baca: Radiapoh Gelontorkan Rp13,7 Miliar Bangun Jalan di Silou Kahean
Di sisi lain, Radiapoh menyadari bahwa kondisi hasil pertanian di Kabupaten Simalungun, dengan harga yang sangat tidak sesuai. Sekaitan hal itu, dia mengungkapkan rencana Pemkab Simalungun membangun tempat penyimpanan hasil pertanian.
“Jadi, saat harga turun, kita bisa menyimpan hasil pertanian kita, sembari menunggu harga stabil. Hal ini juga untuk mendukung perekonomian para petani kita,” tandas Radiapoh.