Kejadian di Sinaksak, Disodori Bakso dan Es Dawet, Honda Vario ‘Lambai’

Share this:
BMG
Korban Ricard C Pangaribuan menunjuk lokasi terakhir memarkirkan sepeda motor kepada polisi saat olah TKP di halaman rumah Nek Boniem, Jalan Melati, Lorong VII Beringin, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun.

TAPIAN DOLOK, BENTENGSIANTAR.com– Nahas dialami Ricard Charles Pangaribuan. Pria 39 tahun ini kehilangan sepeda motor Honda Vario 160 BK 4811 WAR, miliknya tak lama setelah disodori bakso dan es dawet oleh pelaku. Musibah ini membuatnya terpukul, karena kendaraan itu satu-satunya sepeda motor yang dia punya untuk mencari nafkah sebagai tukang ojek.

Kasus tipu gelap ini bermula dari sekitaran Rumah Sakit Tentara, Jalan Gunung Simanuk-manuk, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Senin (11/08/2025), sekira pukul 14.30 WIB. Siang itu, Ricard dapat orderan penumpang seorang pria berbaju (warna) coklat, tubuh tinggi-besar, pakai kacamata dan masker.

Pria itu meminta diantar ke Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, dengan ongkos Rp 60 ribu. Dia beralasan ingin menjemput anak ke rumah nenek kandungnya. Kemudian, meminta untuk mengantarnya kembali karena istri sedang dirawat di Rumah Sakit Tentara.

“Dia bilang mau ke rumah neneknya, mau menjemput anak,” ujar Ricard, warga Jalan Patimura, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, ini kepada BENTENG SIANTAR, Selasa (12/08/2025), siang.

Dalam perjalanan ke Sinaksak, pelaku meminta Ricard menepikan kendaraan di Jalan Medan. Alasannya, ingin membeli bakso dan es dawet. Setelah itu, mereka pun melanjutkan perjalanan.

BacaFerry Sinamo, Dulu Dipuja-puji, Sekarang Dibelit Kasus Tipu Gelap

Singkat cerita, mereka tiba di tujuan, di Jalan Melati, Lorong VII Beringin, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok. Lalu, Ricard memarkirkan kendaraan di halaman rumah bercat biru, sebuah rumah yang diklaim pelaku adalah rumah neneknya.

Si pelaku pun bergegas masuk ke rumah itu, kemudian kembali keluar dengan membawa kursi plastik sembari menyodorkan bakso dan es dawet kepada Ricard.

“Tunggu lah di sini, saya mau kusuk sebentar,” kata Ricard, menirukan perkataan pelaku.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: