Alasan Bupati Simalungun Tolak Konversi Kebun Teh Sidamanik
- Minggu, 12 Okt 2025 - 20:07 WIB
- dibaca 17 kali

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih menegaskan menolak konversi kebun teh di Sidamanik. Pernyataan itu sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam melindungi keberlanjutan lingkungan hidup dan masa depan ekonomi rakyat.
“Kami menolak konversi kebun teh. Kebun teh di Simalungun bukan hanya aset ekonomi, tetapi juga bagian dari jati diri daerah, warisan sejarah, dan sumber penghidupan ribuan warga,” tegas Anton Saragih, di Rumah Dinas Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Sumatera Utara, Jumat (3/10/2025).
Penolakan ini disampaikan bupati untuk menanggapi aksi demonstrasi terkait konversi kebun teh menjadi sawit dilakukan Aliansi Peduli Teh Sidamanik (Aptesi) yang berlangsung di Kantor Bupati pada Kamis, 2 Oktober 2025. Dalam orasinya para demonstran menyatakan tengah tegas menolak konversi tanaman teh.
Baca: 250 Pesepeda Ikuti Event Goibar 2019 di Kebun Teh Sidamanik
Selain sebagai komoditas strategis, kebun teh juga menjadi kawasan penyangga ekologis dan bagian penting dari sektor pariwisata agro yang berkembang di Simalungun.
Anton menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten selalu peduli terhadap kebijakan yang mengancam keseimbangan lingkungan dan ekonomi masyarakat.
Baca: Kalau Begini, PTPN 4 Bisa Merugi! Tanaman Sawit Muda di Unit Balimbingan Semak Kali
Pemerintah Kabupaten juga mendorong PTPN IV untuk fokus pada optimalisasi pengelolaan kebun teh yang berkelanjutan, serta mengerjakan semua pihak untuk menempatkan kepentingan lingkungan dan rakyat di atas kepentingan bisnis.