Kabar Gembira, Road Race Simalungun Berlanjut hingga Juni dan Agustus

Share this:
BMG
Para pebalap adu kebolehan saat mengikuti Road Race yang berlangsung di Sirkuit Buatan Komplek Perkantoran Pemkab Simalungun, 8 Maret 2020 lalu.

RAYA, BENTENGSIANTAR.com– Sukses pada race pertama, Road Race yang digelar di Kabupaten Simalungun akan berlanjut pada Juni dan Agustus 2020 mendatang. Race kedua akan digelar pada Juni dan grand final di bulan Agustus 2020.

Piter, Ketua Panitia Road Race menyampaikan, ucapan syukur atas suksesnya balapan yang berlangsung pada 8 Maret 2020 di Sirkuit Buatan Komplek Perkantoran Pemkab Simalungun.

“Kami dari BTKS dan IMI Sumut mengucapkan terima kasih atas dukungan Polres dan Pemkab Simalungun,” kata Piter, Rabu (11/3/2020).

Piter menjelaskan, balapan tersebut bisa dibilang sukses karena penonton cukup antusias dan minim angka kecelakaan.

“Dibandingkan race tahun 2019, race tahun ini kecelakaannya cukup minim. Balapan terselenggara dengan rapi,” ucapnya.

Terkait race kedua dan ketiga nantinya, lanjut Piter, pihaknya belum menentukan lokasi. Namun, ada dua opsi yang menjadi pilihan. Pertama, di Parapat dan kedua di kawasan Kek Sei Mangkei.

“Kami mohon dukungan dari rekan-rekan media semua agar balapan nanti bisa lancar,” ucapnya.

BacaRoad Race di Simalungun: Salurkan Bakatmu, Stop Balap Liar!

Piter menambahkan, tujuan digelarnya balapan itu tak lain untuk mengakomodir bakat-bakat muda dalam dunia otomotif.

“Lewat Road Race ini, kami ingin meminimalisir balapan liar di jalanan. Mudah-mudahan Road Race di Simalungun bisa menjadi agenda tahunan,” terangnya.

Di sisi lain, Piter menepis kabar tentang adanya perintah dari panitia kepada seluruh pangulu di Simalungun untuk membeli 50 tiket.

“Kami hanya minta bantuan kepada pangulu untuk menjual 50 tiket kepada warganya. Kalaupun tidak laku, tiket itu dikembalikan. Tidak ada unsur paksaan agar tiket itu dibeli pangulu,” ungkapnya.

Piter menambahkan, setelah balapan, ada ribuan tiket yang tidak terjual yang dikembalikan pangulu.

BacaParbutaran Super Grass Track: Unjuk Kebolehan Kaum Millenial

Hal itu pun dibenarkan Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Benson Damanik. Kata dia, tidak ada kewajiban pangulu untuk membeli 50 tiket.

“Sambil membantu penjualan tiket itu, kami juga diminta untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang Road Race itu. Tidak ada paksaan. Tidak ada kewajiban,” kata Benson Damanik.

Pangulu Nagori Nagur Usang ini pun mengapresiasi Road Race tersebut. Sebab, di wilayah kerjanya, sering terjadi balapan liar.

“Di Jalan Medan itu sering balap liar. Kalau ada balapan resmi seperti ini, bakat-bakat mereka kan jadi tersalurkan,” ucapnya.

Share this: