Satu ‘Warga’ Siantar Positif Corona, Sempat Dirawat di RSUP Adam Malik
- Jumat, 3 Apr 2020 - 19:25 WIB
- dibaca 1.289 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Walikota Siantar Hefriansyah mengungkapkan bahwa satu warganya positif virus corona atau covid-19. Dia seorang pria berinisial SJS (44), warga Jalan Farel Pasaribu, Lapangan Bola Bawah, Kelurahan Parhorasan Nauli, Siantar Marihat.
“Di KTP, dia warga Bandar Lampung. Tapi, sudah sekitar dua tahun menetap di Siantar. Beliau juga bekerja di Jakarta,” kata Hefriansyah, Jumat (3/4/2020).
Belum lama ini, sambung Hefriansyah, SJS melakukan perjalanan dinas ke Medan.
“Beberapa hari kemudian, ada gejala batuk, pilek. Lalu, beliau diperiksa di RSUP Adam Malik. Setelah itu, sempat diperbolehkan pulang karena kondisi membaik,” ungkap Hefriansyah.
Namun, berselang beberapa hari, lanjut Hefriansyah, SJS merasa kondisinya kurang baik. Dia kembali memeriksakan dirinya ke rumah sakit rujukan di Medan.
“Di sana, sampel darah beliau diambil. Tapi, sebelum hasil pemeriksaan darah keluar, beliau diizinkan pulang oleh rumah sakit dan dinyatakan sembuh,” ucap Hefriansyah.
Selanjutnya, kata Hefriansyah, SJS pulang ke rumahnya di Siantar. “Saat sudah berada di Siantar, kita dapat informasi dari Adam Malik kalau hasil pemeriksaan darah beliau (SJS) positif (corona),” beber Hefriansyah.
Hefriansyah menerangkan, setelah dinyatakan positif, SJS akan diisolasi di RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.
“Kita juga akan lakukan rapid test terhadap istri dan anaknya,” ujarnya.
Baca: Viral Kedatangan Petugas Medis di Lapangan Bola Bawah, Sempat Dikira Penjemputan
Selain itu, kata Hefriansyah, penyemprotan akan dilakukan di rumah dan lingkungan tempat tinggal SJS.
“Mudah-mudahan beliau sembuh. Fisiknya masih sehat. Saya harap tidak panik, tetap tenang. Kami akan menangani kasus ini,” ucap Hefriansyah.
Baca: Tiga Orang Positif Corona di Simalungun, Satu Menantu PDP yang Meninggal
Hefriansyah menambahkan, saat ini, di Kota Pematangsiantar terdapat 1 PDP, 562 orang tanpa gejala dan 20 orang dengan gejala.
“Total ODP ada 582 orang dan 238 orang sudah selesai dipantau,” katanya.